Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemanasan Global - Fakta Atau Fiksi?

Pemanasan Global - Fakta Atau Fiksi?
image via freepik

Pemanasan Global - Fakta atau Fiksi?

Beberapa orang yang telah mempelajari isu-isu global akan mengatakan tidak ada yang namanya pemanasan global dan itu semua adalah tipuan besar yang sengaja di buat untuk membuat kita khawatir. 

Namun demikian, sebagian kalangan yang lain tidak setuju dengan pendapat itu dan tetap percaya bahwa sejak revolusi industri, kita memiliki pengaruh negatif pada lingkungan kita.

Tempat terbaik untuk memulai adalah melihat apa yang telah kita yakini

Efek emisi gas rumah kaca adalah hubungan yang terjadi diantara bumi dan matahari. Matahari menyediakan bumi dengan panas dan energi yang dibutuhkan dan bumi melepaskan kembali energi itu ke luar angkasa.

Efek gas rumah kaca datang ke dalam atmosfer bumi sebagai gas di bumi yang terperangkap sehingga tidak dapat dilepaskan kembali ke ruang angkasa dan oleh karena itu kemudian hal itu dapat menghangatkan suhu di bumi.

Efek emisi gas rumah kaca adalah proses alami dan penting bagi kelangsungan hidup kita, dan tanpa adanya hal itu, maka suhu bumi akan menjadi sangat dingin dan berbahaya untuk kelangsungan mahluk hidup yang tinggal di dalamnya, termasuk manusia.

Gas seperti Metana, Karbon dioksida dan uap air semua menjebak energi dari matahari dan memungkinkan terjadinya pemanasan di bumi.

Umumnya diketahui bahwa tanaman menyediakan Karbon dioksida (C02), tetapi tidak begitu umum diketahui bahwa tanaman ternyata juga mampu menyerap dan menghilangkan karbon dioksida dari udara.

Hal ini karena, ketika tanaman mati dan terkubur ke dalam bumi, tanaman ini menjadi bahan bakar fosil  yakni batu bara dan minyak bumi.

Ketika batu bara dan minyak bumi dibakar, ini kemudian akan menghilangkan karbon dioksida dari udara di sekitarnya.

Sekitar 200 tahun yang lalu, sebelum mesin - mesin modern mulai diciptakan dan mobil serta kendaraan bermotor memenuhi jalan-jalan di bumi, pemanasan global tidak pernah menjadi masalah.

Gas alam yang berasal dari bumi akan menjebak energi untuk menghangatkan bumi. Namun hal yang terjadi kemudian sangat mengkhawatirkan kita, apalagi sejak terjadinya  revolusi industri di Inggris, yang membuat lebih banyak gas yang diproduksi, yang artinya akan membuat lebih banyak energi terjebak dan hasilnya adalah pemanasan global.

Aktivis dan para peneliti tidak dapat setuju apakah ada atau tidak campur tangan manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global itu, akan tetapi saya pikir kita semua bisa setuju bahwa ketika sesuatu yang tidak wajar terjadi, itu akan mempengaruhi alam dan lingkungan di sekitar kita.

Jika kita memproduksi lebih banyak gas daripada menggunakan bahan bakar alami, maka Anda akan menyadari bahwa ini akan mempengaruhi alam dan lingkungan kita, tetapi apakah itu memiliki pengaruh atau tidak terhadap pemanasan global, maka lebih baik kita menyerahkan hal tersebut kepada ahlinya yakni para ilmuwan yang ahli di bidang tersebut.

Dikatakan bahwa pada abad terakhir bumi telah menghangat sebesar 1%, meskipun ini bukanlah jumlah yang besar, akan tetapi itu masih bisa menjadi 1% yang tidak wajar dan akan memiliki efek pada iklim di bumi.

Kebenaran dari masalah ini adalah, bumi bekerja dengan cara tertentu yang bahkan ilmuwan terbaik di dunia inipun tidak dapat memahaminya. Kita tidak pernah bisa berasumsi bahwa kita tahu itu semua sama seperti kita tidak bisa 100% bergantung pada apa yang kita sudah percaya atau kita tahu karena mungkin ada banyak faktor yang tidak diketahui dan belum diperhitungkan.

Adalah wajar untuk percaya bahwa kita memiliki semacam pengaruh pada lingkungan kita dibandingkan dengan 200 tahun yang lalu, tetapi apakah penyebab pemanasan global sesungguhnya? 

Saya kira kita tidak bisa mengatakan dengan cara apa pun, tetapi apa yang kita ketahui adalah bahwa kita perlu mengingatnya dan melakukan apa yang kita bisa untuk membantu lingkungan kita.

Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi untuk Anda.

Posting Komentar untuk "Pemanasan Global - Fakta Atau Fiksi?"