Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Jenis-Jenis Monyet

siamang

Monyet adalah hewan primata yang mempunyai ekor dan kantong makanan di pipi serta rambut di bagian pantat. Jenis-jenis monyet yang sangat populer dan mudah dikenali antara lain monyet ekor panjang, beruk, bekantan, dan masih banyak spesies lainnya.

Monyet masih sering dianggap sama dengan kera. Padahal keduanya sangat berbeda, meskipun berasal dari ordo yang sama. Namun beberapa orang sering salah mengenalnya, dan berikut ini adalah klasifikasi monyet yaitu:

Kingdom : animalia

Filum : Chordata

Kelas : mammalia

Ordo : Primata

Upaordo : Hapllorhini

Infraorder : Simiiformes

Familia :

- Cebidae

- Aotidae

- Pitheciidae

- Atelidae

- Cercopithecidae

Monyet yang berukuran paling kecil diketahui panjang tubuhnya 4,6 sampai 6 inci, dengan berat 300 gram sampai 500 gram. Sedangkan monyet berukuran paling besar panjang tubuhnya bisa sampai 3,6 meter dengan sampai 30 kg lebih.

Beragam jenis monyet berasal dari 2 wilayah di Dunia Baru dan Dunia Lama. Monyet dari Dunia Lama ada di Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia Jepang, dan India.

Sedangkan monyet dari Dunia Baru umumnya berada di Amerika Tengah dan Amerika Selatan dengan wilayah ketinggian sedang. Monyet Dunia Baru kebanyakan tinggal di semak belukar dan hujan tropis.

Monyet adalah hewan yang cenderung menghabiskan waktunya di pepohonan dan belukar (arboreal). Karena makanan monyet umumnya merupakan hasil tanaman seperti buah dan biji-bijian, daun, atau serangga, laba-laba, dan telur. Tapi ada juga beberapa spesies yang hidup di permukaan tanah (terrestrial).

Monyet yang berkomunikasi dengan suara, ekspresi wajah, atau gerakan tubuh ini juga mempunyai sidik jari seperti manusia. Mereka juga mulai beraktifitas seksual atau kawin saat berumur 18 bulan sampai 8 tahun.

Binatang mamalia yang mampu bertahan hidup sampai 50 tahun ini, biasanya hidup berkelompok dengan tingkat sosial yang tinggi. Mereka bisa saling merawat satu sama lain dengan saling membersihkan bulu dan kulit.

Karena kemampuan monyet beradaptasi dengan manusia, di Indonesia beberapa jenis monyet dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari. Misalnya untuk membantu memetik kelapa, dijadikan hewan sirkus seperti topeng monyet, atau keperluan percobaan di bidang kesehatan.

Klasifikasi Karakter Monyet

monyet-ekor-panjang

Selain itu monyet juga diketahui sebagai primata pertama yang pernah dibawa manusia ke luar angkasa. Berikut ini contoh berbagai jenis monyet yang mudah dikenali dan memiliki karakter yang unik :

1. Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis)

Salah salah satu jenis monyet yang sangat akrab dengan kehidupan manusia, terutama di Indonesia. Monyet yang memiliki ekor panjang ini populasinya masih cukup banyak dan masih berkerabat dengan Beruk Mentawai dan Monyet Hitam Sulawesi.

Monyet inilah yang populer dipelihara dan dijadikan hiburan topeng monyet. Primata ini bisa hidup dalam berbagai macam ekosistem, mulai dari hutan mangrove di pantai, dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian maksimal 2.000 mdpl.

Selain di Indonesia, monyet ekor panjang ini juga tersebar di kawasan Asia Tenggara lainnya dan Asia Selatan. Seperti di Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, Bangladesh.

2. Bekantan (Nasalis Larvatus) atau Monyet Belanda

bekantan-borneo

Primata ini merupakan satwa endemik Kalimantan yang mudah dikenali karena memiliki ciri khas pada hidungnya yang panjang dan besar serta bulunya yang berwarna coklat kemerahan.

Binatang yang menjadi maskot Dunia Fantasi Ancol ini sejak tahun 2000 masuk kategori ‘Terancam Kepunahan’ atau ‘Endangered’ dalam status konservasi yang dibuat oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) Redlist.

3. Lutung Jawa atau Lutung Budeng (Trachypithecus Auratus)

lutung-jawa

Monyet ini ukuran badannya sekitar 55 cm dan panjang ekornya hampir dua kali lipat panjang tubuhnya. Bulu lutung berwarna hitam, pada betina bulunya berwarna keperakan di sekitar bagian kelaminnya, sementara lutung muda warna bulunya oranye. Berat lutung sekitar 6 kg, aktif di siang hari, dan hidup berkelompok sampai 20 ekor lutung.

Di Indonesia, Lutung Jawa bisa dijumpai di sekitar Pulau Jawa, Bali, Lombok, terutama di daerah hutan bakau di pesisir pantai, hutan rawa air tawar, hutan dataran rendah, hutan meranggas, sampai hutan di dataran tinggi yang mencapai 3.500 mdpl.

Satwa yang daerah jelajahnya bisa mencapai luas 15 ha ini, sejak 2008 dikategorikan ‘Terancam (Vulnerable)’ oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) Redlist.

4. Surili (Presbytis Comata)

surili

Monyet ini umumnya berwarna hitam atau coklat tua keabuan. Bagian kepala Surili sampai jambulnya berwarna hitam. Panjang tubuh surili sekitar 430-600 mm, dan panjang ekornya bisa sampai 80 cm.

Surili hidup di hutan hujan tropis primer maupun sekunder mulai ketinggian 0 meter diatas permukaan laut (hutan bakau) sampai ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut. Di Indonesia, Surili terdapat di Jawa Barat dan merupakan satwa endemik Jawa Barat dan Banten.

5. Pygmy Marmoset atau Finger Monkey (Cebuella Pygmaea)

finger-monkey
credit:instagram@tamaradancs_photography

Monyet ini merupakan jenis monyet yang diketahui sebagai monyet terkecil di dunia karena ukurannya sebesar jari-jari manusia. Monyet berbulu keemasan ini hidup di hutan hujan Amazon, Brazil, di sekitar Ekuador, Peru, Colombia. Monyet yang beratnya tidak lebih dari 150 gram ini mampu bertahan hidup sampai usia 11 tahun.

6. Douc Langur (Pygathrix Nemaeus)

Pygathrix Nemaeus
credit:instagram@le_songe_de_bulbul

Monyet ini ditemukan hidup di beberapa wilayah Asia tenggara seperti laos, Kamboja, Myanmar. Spesies ini dianggap sebagai monyet paling indah di dunia karena bulunya yang berwarna-warni.

Panjang tubuh langur ini sekitar 55 cm-63 cm, dengan panjang ekor jantan antara 60-75cm sedangkan betina sekitar 60 cm. Berat satwa pemakan tumbuhan ini beratnya antara 8 kg-10 kg.

7. Emperor Tamarin (Saguinus Imperator)

Emperor Tamarin (Saguinus Imperator)
credit:instagram@moxy_saure

Monyet ini adalah jenis monyet yang tinggal di Amazon, Brazil, Bolivia, dan Peru. Tamarin Kaisar ini bulunya berwarna abu-abu dan kekuningan di bagian dada, sedangkan tangan dan kakinya berwarna hitam, dan ekornya berwarna coklat. Panjang Tamarin Kaisar ini sekitar 24 cm-26 cm, dan ekornya sepanjang 35 cm. Beratnya antara 300 gram sampai 400 gram.

8. Spider Monkey (Ateles Fusciceps)

spider-monkey
credit:instagram@joseph_ricard_redlinger

Monyet ini hidup di hutan hujan tropis Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Meksiko Utara . Monyet ini berwarna hitam, dengan ekor yang panjang dan besar, dan lengan dan kakinya juga sangat panjang mirip laba-laba.

Monyet laba-laba dikenal sebagai jenis monyet yang paling akrobatik, dan mampu mengeluarkan suara seperti anjing menggonggong, dan meringkik seperti kuda. IUCN Redlist juga memasukkan jenis monyet ini sebagai satwa "Rentan".

9. Night Monkey (Aotus trivirgatus) atau Owl Monkey

Night Monkey (Aotus trivirgatus)
credit:instagram@edwin_butter_fotografi

Monyet ini banyak terdapat Monyet yang juga dijuluki owl monkey ini hanya keluar pada malam hari. Binatang ini berbulu tebal keabu-abuan, dengan wajah mirip burung hantu, panjang tubuhnya antara 23 cm sampai 48 cm dan ekor sampai 41 cm. Berat seekor Night Monkey sekitar 1 sampai 2 kg.

10. Golden snub-nosed monkey atau Monyet emas berhidung pesek (Rhinopithecus roxellana)

Golden snub-nosed monkey
credit:instagram@sunguks_animal_story

Monyet ini adalah monyet dunia lama merupakan endemik hutan pegunungan tengah dan barat daya Cina. Mereka tinggal di ketinggian 1.500-3.400 m dpl. Pada musim dingin, monyet ini berkelompok sekitar 20-30 ekor, tapi pada musim panas kelompok monyet ini bisa mencapai 200 ekor.

11. Monyet Colobus (Colobus angolensis)

Monyet Colobus (Colobus angolensis)
credit:instagram@barbaraloertzer

Monyet ini sering disebut juga “panda”nya dunia monyet karena mempunya warna bulu hitam dan putih. Jenis monyet ini hidup di Afrika timur, Etiopia, Tanzania, dan hanya memakan daun-daunan.

Monyet ini adalah satu-satunya spesies monyet tanpa jempol. Kata "colobus" yang berasal dari kata Yunani yang artinya "dimutilasi", diberikan kepada hewan ini karena jempol hewan ini seperti dipotong. Warna bulu monyet ini hitam dengan strip putih di bagian punggung sampai ekor.

12. Monyet Baboon (Papio anubis)

baboon

Monyet ini adalah monyet terbesar di dunia yang hidup Afrika dan Arab. Jantan Baboon berukuran rata-rata 33-82 pound (15-37 kilogram). Panjang tubuh mereka sekitar 60 cm 102 cm), belum termasuk ekor yang panjangnya bervariasi, beratnya antara 22 kg-37 kg.

Baboons setidaknya memakai sepuluh macam suara yang berbeda dan unik untuk berkomunikasi dengan kelompok baboon lainnya. Meskipun baboons umumnya hidup di savana, ada juga beberapa yang ditemukan hidup di hutan hujan tropis.

Kaki dan tangan babon yang pemakan segala ini tidak bisa memegang dan ekornya juga tidak bisa mencengkeram. Meski begitu mereka bisa memanjat pohon dengan lincah.

13. Gelada (Theropithecus gelada) atau Baboon Gelada

Gelada (Theropithecus gelada)
credit:instagram@benvanveer

Monyet Gelada ditemukan hidup di pegunungan di Ethiopia, dengan populasi terbesar ditemukan di sekitar Pegunungan Semien. Hewan pemakan rumput dan serangga ini beratnya sekitar 18,5 kg (jantan) dan 11 kg (betina), panjang panjang ekornya antara 30-50 cm.

Sebagai satwa terestrial, Gelada membentuk kelompok saat mencari makan dengan jumlah anggota kelompok sekitar 30-350 Gelada. Saat makanan berlimpah, jumlah anggota kelompok bisa mencapai lebih dari 600 ekor gelada.

14. Monyet Mona (Cercopithecus mona)

Monyet Mona (Cercopithecus mona)
credit:instagram@leeborek

Monyet ini ditemukan hidup di Pulau Grenada Karibia dan menyebar dari Ghana sampai ke wilayah Kamerun. Monyet yang menyimpan makanan di kantong pipinya selama mencari makan ini, warna bulu di wajahnya keabu-abuan dengan garis gelap dari masing-masing mata dan telinganya.

Moncongnya berwarna merah muda dan dahinya berwarna putih. Tinggi hewan mamalia ini antara 37 cm sampai 63 cm, dengan panjang ekor sampai 80 cm dan beratnya sekitar 2,5 kg sampai 5 kg.

15. Lesula (Cercopithecus lomamiensis)

Lesula (Cercopithecus lomamiensis)
credit:instagram@african_trails

Monyet adalah jenis monyet yang baru ditemukan di hutan di Lomami Basin Kongo pada tahun 2007, dan baru dipublikasikan secara luas dengan nama ilmiah yang diakui secara internasional pada tahun 2012. Monyet berbulu coklat keemasan dan wajahnya seperti burung hantu ini, mempunyai ciri khas warna biru pada bagian pantatnya.

Masih ada sekitar 200 lebih macam-macam monyet yang tersebar di seluruh dunia. Populasi mereka umumnya terancam karena kerusakan habitat akibat alih fungsi hutan ataupun bencana, seperti kebakaran hutan.

Beberapa lembaga internasional secara spesifik telah berusaha menjadikan mereka sebagai satwa yang dilindungi dan melakukan hal-hal yang penting dalam upaya konservasi satwa primata tersebut.

Posting Komentar untuk " Mengenal Jenis-Jenis Monyet"