Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Pemanasan Global Mempengaruhi Ekosistem


Bagaimana Pemanasan Global Mempengaruhi Ekosistem
image via freepik

Bagaimana Pemanasan Global Mempengaruhi Ekosistem.- Pemanasan global (Global Warming) memiliki dampak yang signifikan pada permukaan bumi dan lautan, sehingga tidak mengherankan jika kemudian pemanasan global tersebut juga dapat mempengaruhi ekosistem yang ada di bumi.  

Spesies yang ada di bumi sangat bergantung pada habitat yang terjaga dan konsisten di mana mereka dapat hidup.  Pemanasan global telah mengubah habitat mereka dan membahayakan seluruh spesies yang ada di bumi ini.

Salah satu habitat yang sudah terpengaruh oleh pemanasan global adalah daerah kutub, baik kutub utara maupun kutub selatan bumi.  Sejumlah besar lapisan es telah mulai mencair di kedua kutub bumi tersebut.  Hal ini membuat sulit bagi spesies yang hidup di daerah ini untuk dapat bertahan hidup.  

Sebagai contoh, adalah habitat beruang kutub yang kini telah berubah secara drastis, dimana biasanya beruang - beruang ini bisa berenang dalam jarak pendek dari bongkahan es ke bongkahan es lainnya, maka hal tersebut tidak bisa mereka lakukan lagi karena tidak ada lagi bongkahan es yang masih tersedia.

Sekarang, jarak antara bongkahan es yang satu dengan bongkahan es yang lain sangat jauh dan bahwa banyak beruang kutub yang kemudian mati tenggelam ketika mereka mencoba untuk berenang.  Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, jumlah beruang kutub akan berkurang secara drastis dari tahun ke tahun.  

Es kutub yang mencair akan terlalu banyak dan bagi beruang kutub untuk bertahan hidup sangatlah sulit.  Pemanasan global akhirnya akan menyebabkan kepunahan mereka jika dibiarkan dan tidak ada upaya untuk melakukan pencegahan. 

Pemanasan global telah mendorong lebih dari 2000 spesies menuju ke kutub.  Iklim akan menjadi lebih hangat dari sebelumnya.  Secara alami gravitate terhadap iklim yang lebih dingin mendorong spesies - spesies tersebut untuk pergi.  Mereka bergerak pada tingkat 3,8 mil per dekade. 

Lagi-lagi habitat es yang hancur oleh pemanasan global adalah rumah bagi penguin di Antartika.  Mereka menurun dengan cepat selama 25 tahun terakhir ini.  Bahkan, dalam jumlah waktu yang sama, sebanyak 33% dari penguin tersebut telah hilang.  Pemanasan global yang mencairkan lapisan es telah membuat habitat mereka tidak ramah kepada mereka seperti sebelumnya. 

Kesehatan makhluk laut dalam habitat mereka juga terancam oleh adanya pemanasan global ini.  Di California, Kehidupan laut bergerak ke utara.  Ini adalah perilaku yang dirancang untuk menjaga makhluk pada suhu yang paling sesuai dimana mereka dapat beradaptasi.  

Mereka secara alami melakukan ini sebagai sarana untuk bertahan hidup.  Ketika semua air menjadi terlalu hangat, mereka kemudian akan memiliki tempat yang baru dan pergi kesana. 

Keberadaan makhluk hidup di laut kini juga berada dalam bahaya kepunahan karena pemanasan global ini.  Ini terjadi karena ekstra karbon dioksida di campuran udara dengan air laut.  Ini mengubah keasaman air laut. 

Tanaman laut seperti terumbu karang dan hewan - hewan lainnya kemudian berada dalam lingkungan yang tidak cocok lagi untuk mereka. Jika pemanasan global ini terus berlangsung, banyak diantara mereka yang tidak akan dapat bertahan hidup.  

Sebagai contoh, 97% dari terumbu karang di bumi bisa menghilang jika ada kenaikan suhu air laut sebesar 3.6 derajat Fahrenheit. 

Penghancuran ekosistem oleh pemanasan global telah dimulai.  Karena itu semua spesies diperlukan untuk saling mendukung satu sama lain, karena seluruh dunia akan menderita ketika spesies hilang.  

Hanya upaya bersama pada bagian-bagian dari semua manusia akan membantu situasi ini dan mencegah akibat yang lebih parah sebagi efek dari pemanasan global ini.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membangkitkan kepedulian kita terhadap lingkungan hidup di sekitar kita.

Posting Komentar untuk "Bagaimana Pemanasan Global Mempengaruhi Ekosistem"