Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gunung Berapi Indonesia Bom Waktu

gunung-merapi

Pada zaman kolonial penjajahan dulu, Indonesia terkenal karena kesuburan tanahnya, sehingga berbagai jenis pangan dan rempah dapat dihasilkan sebagai budidaya utama untuk dikirim ke negeri asalnya, Belanda. 

Kesuburan tanah di Indonesia ini mayoritas disebabkan karena tanah di Indonesia sering mengalami pergantian kontur. Ini disebabkan dari aktivitas vulkanik yang tinggi dari gunung berapi di Indonesia. 

Sebetulnya, hingga saat ini kebanyakan gunung berapi di Indonesia adalah gunung berapi aktif, yang bisa saja mengalami erupsi tiba-tiba. 

Banyak yang tidak tahu gunung di dekat daerah tempat tinggal mereka sebetulnya aktif karena gunung itu tampaknya sedang tertidur pulas. Dalam artian, gunung tersebut tidak mempunyai aktivitas vulkanik yang signifikan. 

Padahal, pada hakikatnya gunung-gunung aktif tersebut bagai bom waktu yang meledak kapan saja. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengenali, mana sajakah yang termasuk gunung berapi di Indonesia ini dan mengapa disebut bom waktu yang sedang tertidur.

Apakah Gunung Berapi Itu?

gunung-sibayak
credit:instagram@satyawarman

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. 

Berdasarkan bentuknya, gunung berapi dapat dibagi sebagai berikut:

1. Stratovolcano

Gunung berapi yang masuk dalam kategori ini adalah gunung yang tersusun dari batuan hasil letusan, dengan tipe letusan berubah-ubah, sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan. 

Bentuknya kadang mirip kerucut raksasa atau bahkan tidak beraturan sama sekali, dikarenakan seringnya letusan. Gunung Merapi merupakan ke dalam kategori ini.

2. Perisai

Gunung api jenis ini terbentuk dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi curam. 

Jadi,  bentuknya berlereng landai dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.

3. Cinder Cone

Jenis gunung berapi yang ini letusannya menyebarkan abu dan pecahan kecil batuan vulkanik di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.

4. Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung, sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.

Sepanjang masa hidupnya, gunung berapi mengalami beberapa fase. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. 

Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam jangka waktu yang lama sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh karena itu, hampir mustahil menentukan fase sebenarnya dari sebuah gunung berapi, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi-lokasi gunung berapi aktif yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). 

Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis tempat bertemunya dua lempengan tektonik yang masih aktif bergerak atau bergeser di dasar bumi. Karena gesekannya tersebut, hampir semua gunung berapi yang berada dalam busur cincin api pasifik merupakan gunung berapi aktif.

Gunung Berapi di Indonesia

gunung-soputan
credit:instagram@kotamanado

Ring of Fire atau Busur Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. 

Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. 

Seperti diungkap di atas tadi, gunung berapi yang berada di lokasi busur cincin api pasifik biasanya merupakan gunung berapi yang paling aktif yang pernah ada. 

Nah, sebagian daerah Indonesia dilalui oleh busur cincin api pasifik, sehingga gunung berapi di Indonesia yang dilewatinya sudah hampir bisa dipastikan adalah gunung yang aktif. 

Berikut ini adalah daftar gunung berapi di Indonesia yang aktif berdasarkan lokasinya, antara lain:

1. Pulau Sumatra (membentang dari Aceh) 

  • Gunung Peuet Sague 
  • Gunung Bur NI Telong 
  • Gunung Sorikmarapi
  • Gunung Tandikat 
  • Gunung Marapi 
  • Gunung Talang 
  • Gunung Kerinci 
  • Gunung Sumbing 
  • Gunung Kaba 
  • Gunung Dempo 
  • Gunung Besar 
  • Gunung Suoh

2. Selat Sunda 

  • Gunung Krakatau (Anak Krakatau)

3. Pulau Jawa

  • Gunung Gagak 
  • Gunung Salak 
  • Gunung Gede 
  • Gunung Tangkuban Parahu 
  • Gunung Papandayan 
  • Gunung Galunggung 
  • Gunung Ciremai 
  • Gunung Slamet  Pegunungan Dieng 
  • Gunung Sindoro 
  • Gunung Merapi 
  • Gunung Kelud 
  • Gunung Arjuno-Welirang 
  • Gunung Semeru 
  • Gunung Kaldera Tengger 
  • Gunung Lamongan 
  • Gunung Ijen 
  • Gunung Raung

4. Pulau Bali dan Nusa Tenggara 

  • Gunung Batur 
  • Gunung Agung
  • Gunung Rinjani 
  • Gunung Tambora 
  • Gunung Sangeang Api 
  • Gunung Ranakah 
  • Gunung Inielika 
  • Gunung Ebulobo 
  • Gunung Iya 
  • Gunung Paluweh 
  • Gunung Boleng 
  • Gunung Ile Boleng 
  • Gunung Lewoloto 
  • Gunung Kelimutu

5. Pulau Sulawesi dan Kep. Maluku 

  • Gunung tangkoko 
  • Gunung Malapung 
  • Gunung lokon Empung
  • Gunung Soputan 
  • Gunung Awu 
  • Gunung Banua Wuhu 
  • Gunung Ibu 
  • Gunung Gamkonora 
  • Gunung Gamalama 
  • Gunung Makian 
  • Gunung Bandi Api 
  • Gunung Srua 
  • Gunung Nila 
  • Gunung Teon

Berbahayakah Gunung Berapi di Indonesia?

Masyarakat Indonesia sudah terbiasa hidup berdampingan dengan gunung berapi di Indonesia secara turun temurun. Karenanya banyak masyarakat di sekitar gunung tersebut sudah awam dengan aktivitas vulkanik gunung tersebut.

Namun, beberapa letusan gunung berapi di Indonesia, merupakan letusan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Berikut ini adalah 8 gunung berapi di Indonesia yang terkenal karena letusannya.

1. Urutan ke 8, Gunung Kelud

Sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. 

2. Urutan ke 7, Gunung Merapi

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan gunung berapi di Indonesia ini yang dampaknya besar, antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. 

Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

3. Urutan ke 6, Gunung Galunggung

Gunung berapi di Indonesia ini pernah meletus pada tahun 1882, menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

4. Urutan ke 5, Gunung Agung

Pada tanggal 17 Maret 1963, gunung ini meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. 

Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.

5. Urutan ke 4, Gunung Krakatau

Tanggal 26-27 Agustus 1883, gunung berapi di Indonesia ini meletus, awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, Tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia.

6. Urutan ke 3, Gunung Maninjau

Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantainya.

7. Urutan ke 2, Gunung Tambora

Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815, ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan terbesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.

8. Urutan ke 1, Gunung Toba

Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. 73.000 tahun yang lalu letusan dari gunung berapi di Indonesia ini hampir memusnahkan seluruh umat manusia. 

Memang pada kenyataannya, hampir semua gunung berapi di Indonesia merupakan gunung yang aktif. Oleh karena itu, kewaspadaan adalah suatu keharusan, agar segala kemungkinan dapat terlebih dahulu diprediksi sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat di minimalisir. 

Namun dibalik itu semua,  sudah sepatutnya kita bersyukur hidup di tanahnya Indonesia yang subur makmur karena aktivitas vulkanik gunung berapinya. 

Posting Komentar untuk " Gunung Berapi Indonesia Bom Waktu"