Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seputar Metode Pencemaran Air, Udara, dan Tanah

pencemaran-lingkungan

Metode pencemaran air, udara, dan tanah dapat ditemukan di lingkungan kita sehari hari.  Lingkungan akan menjadi sebuah persoalan yang besar bila di dalamnya terjadi ketidakseimbangan sistem kerja lingkungan sebagaimana mestinya. 

Ketidakseimbangan sistem kerja lingkungan itu disebabkan oleh pencemaran dari berbagai macam bahan-bahan olahan manusia yang mengandung bahan kimia.

Seputar Metode Pencemaran Air dan Pencemaran Lainnya

Lingkungan merupakan lahan manusia untuk hidup dan melakukan segala aktivitasnya. Tanpa disadari, manusia telah melakukan banyak kegiatan yang sangat merugikan terhadap lingkungan. Dan tanpa disadari pula lingkungan yang tercemar mengakibatkan sebuah kerugian besar pula untuk manusia dalam melakukan aktivitas hidup sehat.

Tingkat pencemaran yang besar akan terjadi di daerah kota dan kawasan industri, yang keduanya merupakan daerah dengan potensi pencemaran yang sangat tinggi. Karena semakin banyak barang yang diproduksi, akan semakin banyak pula sampah yang dihasilkan, dan hal itulah yang nantinya akan menyebabkan pencemaran tingkat tinggi.

Pencemaran Air

Air adalah salah satu unsur lingkungan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh manusia. Sebagian dari tubuh kita diliputi oleh air. Tubuh manusia sedikitnya memerlukan air bersih untuk dikonsumsi sebanyak 2 liter sehari. 

Melalui fakta ini, Anda tentu dapat membayangkan berapa liter air bersih yang dibutuhkan setiap harinya?! Banyaknya jumlah air yang dibutuhkan akan semakin banyak bila merujuk pada jumlah penduduk Indonesia saat ini. 

Ini baru untuk kebutuhan minum, belum kebutuhan untuk mandi, memasak, mencuci , dan kegiatan lain yang juga memerlukan air yang bersih.

Terkadang manusia tidak menyadari peranan air untuk kehidupan dan bagaimana air berdampak buruk pada lingkungan dan ekosistem serta kerja lingkungan yang seharusnya baik. Tercemarnya air akan menjadikan kebutuhan air bersih semakin menipis. 

Di bawah ini beberapa pencemaran air yang dapat kita lihat sehari-hari, antara lain;

a. Limbah Industri (Pabrik)

Sebuah pabrik yang berfungsi sebagai media produksi berbagai macam bahan baku yang dibutuhkan oleh manusia akan mengeluarkan limbah yang cukup besar; semakin besar pabrik maka semakin besar pula limbah yang diproduksinya. Limbah tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk keberlangsungan sistem kerja lingkungan. 

Bahan kimia yang tercampur dengan air memang dapat diuraikan kembali dengan bahan kimia yang nantinya akan menghasilkan air yang jernih. 

Tetapi tidak menutup kemungkinan unsur kemurnian air tersebut tidak semurni seperti awalnya, tentu diperlukan pencegahan agar jangan sampai air yang masih bersih harus tercemar karena metode pencemaran air yang tidak seharusnya.

Sebelum limbah itu diolah menjadi air yang bersih, kebanyakan limbah tersebut dibuang melalui sungai dan ada juga yang melalui parit-parit tanah. 

Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa tanah juga akan ikut tercemar, karena bahan-bahan kimia tersebut akan menempel pada tanah dan mengakibatkan unsur hara tanah tidak lagi murni. Ini akan mengakibatkan kerugian bagi manusia karena tanah merupakan media tanam seluruh sayuran dan buah-buahan yang biasa kita makan.

Limbah yang sudah mencemari tanah secara tidak langsung akan menempel pada hasil bumi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Lantas, apa yang terjadi jika seluruh asupan yang kita makan mengandung bahan kimia yang berbahaya karena telah terkontaminasi oleh berbagai pencemaran, baik pencemaran air, udara, maupun tanah?

b. Limbah Rumah Tangga

Sabun, shampo, pencuci muka, pasta gigi, dan peralatan lain yang digunakan dalam kehidupan rumah tangga tidak terlepas dari unsur kimia. 

Per harinya manusia sedikitnya membasuh badannya agar bersih dan segar sebanyak dua kali, tetapi tidak disadari kebersihan yang kita perlukan itu justru mengakibatkan pencemaran terhadap air. 

Peralatan mandi yang mengandung berbagai bahan kimia tersebut memang akan membuat piring dan perabotan dapur menjadi bersih dengan menggunakan sabun pencuci, begitu juga dengan bahan pembersih dan pencuci lain seperti deterjen, pemutih baju, pewangi baju. 

Sayang, tanpa disadari, hal-hal yang “membersihkan” tersebut justru membuat air dan lingkungan menjadi tercemar.

Dari dua contoh di atas dapat digambarkan betapa besarnya pencemaran terhadap air yang dilakukan manusia dan hal itu memiliki dampak yang sangat buruk pada lingkungan lainnya secara tidak sadar.

Tercemarnya air, maka tercemar pula unsur lingkungan lainnya, seperti tanah dan udara. Ketiga unsur lingkungan di atas memegang peran penting untuk keberlangsungan bumi dan isinya.  Perlu upaya besar untuk bisa mengembalikan lingkungan pada sistem kerja yang baik dan mengembalikan unsur kemurniannya sehingga menjadi stabil seperti semula.

Pencemaran Udara

pencemaran-udara

Udara yang mengandung oksigen memiliki tingkat pertama dalam keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup yang ada di bumi, tanpa adanya oksigen tidak ada kehidupan. Oksigen setiap harinya dihirup oleh manusia karena berfungsi untuk melancarkan sistem kerja darah dan organ tubuh lainnya.

Lantas, bagaimana jadinya jika udara tercemar dan manusia sulit untuk menemukan udara yang segar dan dibutuhkan untuk tetap bertahan hidup?

Sama seperti unsur H2O yang ada dalam air, udara juga memiliki kadar oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam keseimbangan sistem kerja tubuh. Tubuh memerlukan asupan air bersih dan udara yang juga bersih setiap harinya.

Pencemaran Tanah

Banyak sekali peran tanah untuk keberlangsungan hidup manusia, selain menjadi media tanam untuk sayuran dan buah-buahan serta tanaman lainnya. Tanah merupakan area yang digunakan manusia sebagai lahan pembangunan karena tanpa tanah manusia tidak dapat mendirikan rumah, gedung, dan bangunan lainnya.

Tanah memiliki peran penting dalam keberlangsungan sistem kerja lingkungan yang baik karena tanah dapat menetralkan air hujan menjadi air yang bersih, bahkan limbah sekalipun, tetapi kemampuannya dalam menetralisasi lingkungan akan menjadi tidak seimbang jika unsur hara yang ada di dalam tanah  tercemar.

Saat manusia melakukan upaya dalam menjaga lingkungan tempat kita hidup selama ini, alam telah memberikan banyak keuntungan kepada manusia tanpa manusia sadari. Keberlangsungan hidup yang langgeng bergantung pada manusia yang tinggal di dalam lingkunganya. 

Lingkungan yang sehat sudah tentu bersih dan akan membawa kesehatan bagi kita. Tidak ada ruginya bila kita mulai menjaga lingkungan dari unsur-unsur yang berdampak buruk bagi pencemaran.

Di bawah ini beberapa upaya yang bisa dilakukan manusia untuk menjaga lingkungannya agar tidak tercemar, antara lain:

  • Memisahkan sampah organik dan non-organik, mengubur sampah organik dengan tanah agar unsur hara tanah bisa kembali menjadi murni.
  • Menggantikan bahan pencuci piring dengan abu gosok, karena abu tersebut tidak akan mencemarkan lingkungan, bahkan akan menjernihkan air.
  • Menggunakan bahan-bahan herbal dan alami untuk kebutuhan kebersihan tubuh,  seperti berkeramas dengan lidah buaya asli, seledri, tomat, atau lemon sekali pun.
  • Menggunakan sepeda  untuk mengurangi polusi udara.
  • Mendaur ulang sampah non organik.

Masih banyak lagi upaya kita untuk mengembalikan sistem kerja lingkungan agar kembali murni seperti semula seperti beberapa contoh di atas. 

Metode pencemaran air, udara, dan tanah harus ditanggulangi dan sebaiknya dicegah sebelum bumi dan alam yang kita tempati ini hancur akibat ulah manusia sendiri.

Posting Komentar untuk " Seputar Metode Pencemaran Air, Udara, dan Tanah"