Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Pemanasan Global Dapat Mempengaruhi Ekosistem


image via freepik

Bagaimana Pemanasan Global Dapat Mempengaruhi Ekosistem- Karena pemanasan global memiliki dampak yang begitu besar pada permukaan bumi dan juga lautan, maka tidak mengherankan bahwa hal itu dapat mempengaruhi ekosistem yang ada di bumi.  

Spesies - spesies yang ada di bumi sangat tergantung pada habitat yang cukup konsisten agar mereka dapat bertahan hidup.  Pemanasan global telah mengubah habitat mereka dan membahayakan spesies - spesies tersebut.  

Salah satu habitat yang sangat terpengaruh oleh pemanasan global adalah Wilayah Kutub.  Sejumlah besar bongkahan dan dinding es telah mencair di kedua kutub bumi yakni kutub utara dan kutub selatan.  

Hal ini tentu menyulitkan spesies - spesies yang ada di wilayah tersebut untuk dapat bertahan hidup.  Sebagai contooh misalnya, adalah habitat beruang kutub,  di mana mereka harus berenang lebih jauh untuk dapat menemukan mangsanya.

Sekarang ini, bongkahan - bongkahan es telah begitu jauh terpisah sehingga mengakibatkan banyak beruang kutub yang mati tenggelam ketika mereka mencoba berenang untuk menemukan makanan mereka.  

Menurut Survei Geologi AS, jumlah mereka akan terus berkurang bahkan hingga setengahnya dalam kurun waktu empat puluh tahun ke depan.  Pemanasan global pada akhirnya akan menyebabkan kepunahan mereka jika dibiarkan dan tidak ada tindakan apa - apa dari kita.  

Pemanasan global telah mendorong 2000 spesies yang dilaporkan menuju kearah kutub.  Iklim menjadi lebih hangat di habitat mereka dan hewan - hewan tersebut tidak terbiasa dengan itu.  Mereka secara alami tertarik pada iklim yang lebih dingin yang akan cocok dengan iklim sebelumnya dari wilayah yang mereka tinggalkan.  Mereka bergerak pada tingkat 3,8 mil per dekade.  

Habitat es lain yang hancur oleh pemanasan global adalah rumah penguin di Antartika.  Mereka telah menurun jumlahnya dengan cepat selama kurun waktu 25 tahun terakhir.  Bahkan, dalam jumlah waktu itu, sebanyak 33% penguin telah dilaporkan hilang.  

Pemanasan global telah membuat lapisan es mencair dan telah membuat habitat mereka menjadi tidak ramah bagi mereka.  

Pemanasan global mungkin segera membuat padang rumput alpine di Amerika Serikat menjadi masa lalu.  Dalam 60 tahun terakhir, spesies di daerah alpine telah bergerak naik keatas gunung pada tingkat 20 kaki per dekade.  Ini menyisakan sedikit keraguan bahwa pemanasan global berdampak pada daerah alpine tersebut.  

Kesehatan makhluk laut di habitatnya juga sedang terancam oleh pemanasan global.  Di California, kehidupan laut bergerak ke utara.  Ini adalah perilaku yang dirancang untuk menjaga makhluk hidup pada suhu yang paling sesuai seperti yang mereka bisa beradaptasi. 

Mereka secara alami melakukan ini sebagai sarana untuk bertahan hidup.  Ketika semua air menjadi terlalu hangat, mereka tidak akan memiliki tempat untuk pergi lagi.  

Makhluk laut lainnya sedang berada dalam bahaya dan terancam kepunahan karena pemanasan global.  Ini terjadi karena karbon dioksida yang terlalu banyak di udara dan bercampur dengan air laut.  Ini akan mengubah keasaman air.  

Tanaman laut dan hewan kemudian berada di lingkungan yang mereka tidak cocok. Jika pemanasan global ini terus berlanjut, banyak mahluk hidup yang tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama lagi.  Misalnya, 97% terumbu karang di bumi bisa hilang jika ada kenaikan suhu air laut sebesar 3,6 derajat Fahrenheit. 

Penghancuran ekosistem oleh pemanasan global telah dimulai.  Karenanya semua spesies diperlukan untuk saling mendukung, karena seluruh dunia akan menderita ketika semua spesies telah hilang.  Hanya upaya bersama dari kita sebagai manusia yang akan membantu mengatasi situasi dan keadaan ini.

Apakah Anda tertarik untuk membaca artikel - artikel meanrik lainnya? Kunjungi blog saya di www.duniasains.my.id

Posting Komentar untuk "Bagaimana Pemanasan Global Dapat Mempengaruhi Ekosistem"