Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana AS Menyimpan Rahasia Penemuan Paling Mematikan

Tersembunyi di pegunungan New Mexico utara, ada salah satu proyek militer paling rahasia dalam sejarah.

Hai, pembaca setia! Apa kabar kalian hari ini? Saya punya cerita menarik yang ingin saya bagikan dengan kalian. Ceritanya tentang proyek rahasia yang sangat misterius dan menggegerkan. Tapi jangan khawatir, saya akan mengisahkan cerita ini dengan gaya yang santai dan mudah dipahami. Jadi, mari kita mulai!

Kita akan beralih ke pegunungan New Mexico utara. Di sana, terdapat proyek militer yang paling rahasia sepanjang sejarah. Proyek tersebut dikenal dengan nama Proyek Manhattan. Proyek ini adalah program pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan untuk mengembangkan bom atom pertama di dunia. Sungguh luar biasa, bukan?

Sebenarnya, proyek ini begitu rahasia hingga Presiden Roosevelt pun tidak sepenuhnya diberitahu tentang semua detail teknisnya. Bahkan, Wakil Presiden Truman baru mengetahui keberadaan proyek ini setelah ia menjadi presiden. Ternyata banyak anggota Kongres yang juga tidak mengetahui proyek ini hingga setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Proses perakitan bom atom dilakukan di Los Alamos, New Mexico. Tempat ini menjadi laboratorium penelitian utama untuk pengembangan dan pengujian senjata nuklir. Para ilmuwan bekerja keras untuk memanfaatkan energi atom guna menciptakan senjata yang sangat merusak, yang belum pernah dilihat oleh manusia sebelumnya.

Semua ini dimulai pada tahun 1938, ketika para ilmuwan di laboratorium di Berlin berhasil membelah atom uranium. Mereka berhasil melepaskan energi yang cukup besar dari pemisahan atom ini. Einstein, seorang ilmuwan terkenal pada masa itu, sangat khawatir bahwa Nazi Jerman juga mungkin mengembangkan senjata nuklir. Oleh karena itu, Einstein mengirim surat kepada Presiden Roosevelt, meminta Amerika Serikat untuk memulai upaya dalam menciptakan bom atom.

Yang menarik, Einstein sendiri dilarang untuk bekerja di Proyek Manhattan. Hal ini disebabkan oleh pandangan politiknya yang cenderung kiri dan dianggap dapat menimbulkan risiko keamanan. Namun, Jenderal Leslie Groves, seorang ahli fisika teoretis terkemuka, ditunjuk sebagai pemimpin Proyek Manhattan pada tahun 1943. Ia memainkan peran penting dalam pengembangan bom atom.

Tidak hanya itu, ada juga sosok lain yang patut diperhatikan, yaitu J. Robert Oppenheimer. Oppenheimer adalah seorang instruktur terkenal di Universitas California di Berkeley dan Institut Teknologi California. Ia memiliki kebebasan untuk memilih staf di Los Alamos dan melakukan perjalanan ke berbagai universitas terbaik di Amerika Serikat untuk merekrut ilmuwan-ilmuwan terbaik. Lokasi Los Alamos dipilih karena keindahan alamnya dan keterpencilannya, yang sangat penting untuk menjaga kerahasiaan proyek ini.

Untuk mendukung proyek ini, Tentara Amerika Serikat membeli lebih dari 40.000 hektar tanah di sekitar sekolah persiapan khusus laki-laki dan segera membangun komunitas di sana. Pada puncaknya, sekitar 10.000 ilmuwan, insinyur, teknisi, pekerja konstruksi, personel militer, dan keluarga mereka tinggal dan bekerja di Los Alamos. Mereka tidak hanya berfokus pada pekerjaan mereka, tetapi juga menikmati pendakian di area sekitar dan menghadiri pesta di akhir pekan di kediaman ilmuwan yang memiliki keamanan yang sangat ketat.

Begitu banyak bangunan laboratorium bermunculan di Los Alamos. Peralatan yang digunakan sebagian besar diangkut oleh para ilmuwan sendiri demi menjaga kerahasiaan proyek ini. Mereka menggunakan kode "Proyek Y" untuk menyebut proyek ini, dan proyek ini dioperasikan oleh University of California. 

Keamanan menjadi prioritas utama, sehingga setiap orang yang bekerja di Los Alamos tidak diperbolehkan memberi tahu keluarga atau teman mereka tentang tempat mereka bekerja. Bahkan, semua surat yang masuk dialamatkan ke P.O. Box 1663, Santa Fe. Bahkan di akte kelahiran, tempat kelahiran anak-anak yang lahir di Los Alamos ditulis sebagai tempat lain.

Namun, Los Alamos bukanlah satu-satunya lokasi yang terlibat dalam Proyek Manhattan. Di Oak Ridge, Tennessee, para ilmuwan memperkaya uranium untuk digunakan sebagai bahan bakar bom. Di negara bagian Washington, reaktor dibangun untuk menghasilkan plutonium, bahan bakar alternatif yang juga sangat penting dalam pengembangan senjata ini.

Menariknya, jika Anda bekerja di salah satu situs ini, Anda mungkin tidak tahu apa yang sedang terjadi di tempat lain atau bahkan tujuan keseluruhan proyek ini. Ruth Huddleston, seorang wanita yang bergabung dengan Proyek Manhattan ketika usianya masih 18 tahun, membagikan pengalaman menariknya. Mereka diberitahu bahwa mereka tidak boleh membiarkan apa pun keluar dari ruangan tempat mereka bekerja, dan tidak boleh memberitahu siapa pun tentang apa yang mereka lakukan, bahkan kepada rekan kerja mereka sendiri.

Ruth adalah salah satu dari 10.000 wanita muda yang bertanggung jawab dalam memastikan mesin kompleks yang disebut calutron memisahkan isotop uranium untuk bahan bakar bom. Mesin calutron ini memisahkan uranium 235, yang lebih ringan, dari uranium 238 yang lebih berat dan lebih umum. 

Isotop U-235 ini sangat tidak stabil, sehingga bisa terbelah menjadi dua atom jika terkena neutron. Dalam proses ini, energi yang besar akan dilepaskan dan lebih banyak neutron akan dilepaskan lagi. Dalam proses berantai ini, reaksi berantai terjadi dan menghasilkan ledakan besar.

Tugas Ruth adalah memantau meteran pada mesin calutron. Ada tiga meteran yang harus dipantau, dan mereka harus tetap berada dalam rentang tertentu. Jika jarum meteran terlalu jauh ke kiri atau terlalu jauh ke kanan, mereka harus mengatur ulang agar kembali ke rentang yang diinginkan. Meskipun tugasnya terkadang sulit, Ruth menjalankannya dengan baik.

Para wanita muda ini sebenarnya lebih baik dalam menjalankan tugas mereka daripada para ilmuwan. Para ilmuwan terlalu khawatir dan terlalu banyak berpikir, sedangkan para wanita ini lebih fokus pada pelaksanaan tugas mereka. Mereka tidak terlalu memikirkan aspek teknis atau penyesuaian yang mungkin diperlukan. Namun, jika ada yang mencurigakan atau ada masalah, mereka selalu melaporkannya kepada atasan mereka.

Namun, tidak ada yang boleh bertanya terlalu banyak atau mencari tahu terlalu banyak. Jika ada yang terlalu usil, konsekuensinya sangat serius. Mereka bisa kehilangan pekerjaan atau bahkan menghilang tanpa jejak. Itulah sebabnya para wanita ini tidak berani bertanya terlalu banyak atau membicarakan proyek ini dengan orang lain.

Akhirnya, pada tanggal 16 Juli 1945, ilmuwan di Los Alamos meledakkan bom nuklir pertama di dunia di atas gurun New Mexico. Bom ini menggunakan inti plutonium dan memiliki bentuk seperti bola baja. Bom ini diberi nama "Gadget" dan merupakan indikasi dari kerahasiaan proyek ini. Desain bom ini mirip dengan bom yang dijatuhkan di kota Nagasaki, Jepang, tiga minggu setelah ledakan pertama. Ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan kematian ratusan ribu orang akibat ledakan dan radiasi.

Kengerian dari dua bom atom ini akhirnya memaksa Jepang untuk menyerah dalam Perang Dunia II. Ketika Proyek Manhattan akhirnya terungkap kepada dunia, banyak orang terkejut mengetahui betapa besarnya operasi ini yang dilakukan secara rahasia. 

Selama masa berlangsungnya proyek ini, lebih dari 130.000 orang terlibat dan biayanya mencapai 2,2 miliar dolar pada saat itu, yang jika disesuaikan dengan inflasi saat ini setara dengan 36 miliar dolar. Proyek Manhattan menjadi awal dari perlombaan senjata yang melanda dunia selama Perang Dingin, yang membawa ancaman besar bagi keberadaan umat manusia.

Para ilmuwan terbaik dan paling cerdas di dunia bekerja keras di Proyek Manhattan dan mengubah arah sejarah. Karena mereka, dunia menyadari kekuatan dan bahaya senjata nuklir. Bahkan sampai saat ini, ketakutan akan penggunaan senjata nuklir masih menghantui dunia.

Itulah cerita proyek rahasia paling mematikan dalam sejarah, Proyek Manhattan. Kisah yang penuh dengan rahasia dan ketegangan, yang akhirnya mengubah arah peradaban manusia. Semoga cerita ini memberikan wawasan dan membuat kita lebih berhati-hati dalam menghadapi tantangan masa depan.

Nah, demikianlah artikel ini, teman-teman. Terima kasih telah membaca dan bergabung dalam petualangan cerita ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya! Tetaplah bersemangat dan jaga kesehatan.

Sumber referensi: Newsthink

Posting Komentar untuk " Bagaimana AS Menyimpan Rahasia Penemuan Paling Mematikan"