Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aksi untuk Hari Lingkungan Hidup

hari-lingkungan-hidup

Hari Lingkungan Hidup sedunia selalu diperingati setiap tanggal 5 Juni yang berhubungan dengan Hari Bumi. Tanggal untuk memperingati lingkungan hidup ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1972 pada sidang umum PBB di Stockholm saat Konferensi Lingkungan Hidup. 

Tujuan penetapan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran penduduk dunia secara global tentang tindakan terhadap lingkungan yang positif dan mendorong agar menjadi bagian dalam aksi menyuarakan perlindungan pada planet bumi. 

Aksi perlindungan pada lingkungan di bumi seperti memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan dan memiliki gaya hidup yang ramah terhadap lingkungan.

Sejarah Lahirnya Hari Peringatan Lingkungan Hidup

Hari Lingkungan Hidup sedunia ditetapkan oleh PBB pada tahun 1972. Namun dibalik penetapan hari untuk lingkungan hidup ini ternyata ada sejarah yang terjadi 2 tahun sebelumnya. Gaylord Nelson yang menjadi senator di Amerika Serikat menyayangkan berbagai ulah manusia tidak bertanggung jawab dan menjadi penyebab bumi menjadi kotor serta tercemar. 

Kemudian Gaylord Nelson mengajak sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat untuk menyediakan waktu satu hari saja dengan tujuan menyelamatkan bumi dari kerusakan. Hasilnya, Gaylord Nelson memproklamirkan tanggal 22 April 1970 sebagai Hari Bumi atau Earth Day.

Peringatan tentang Hari Bumi tanggal 22 April di Indonesia tidak begitu populer bila dibandingkan dengan hari peringatan Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni. Peringatan kedua hari tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda secara prinsip hanya berbeda pada sejarahnya saja. 

Sejarah Hari Bumi diprakarsai oleh masyarakat bersama dengan LSM. Sedangkan Hari Lingkungan Hidup diprakarsai oleh PBB melalui Konferensi di Stockholm sehingga terkesan lebih resmi. Namun tujuan yang ingin dicapai oleh kedua macam peringatan tersebut sama yaitu peduli terhadap kerusakan lingkungan di bumi dengan menggugah kepedulian masyarakat.

Kesepakatan Konferensi Stockholm

Konferensi tentang lingkungan di Stockholm, Swedia pada tahun 1972 yang diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup menghasilkan kesepakatan dengan negara-negara di dunia. Kesepakatan hasil konferensi PBB di Stockholm yaitu:

Menetapkan deklarasi Stockholm yang berisi tentang prinsip-prinsip dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk kehidupan masa depan dengan menerapkannya pada hukum lingkungan secara internasional.

Pembentukan United Nations Environment Program, yaitu suatu lembaga PBB yang menangani program-program lingkungan hidup. Lembaga PBB untuk lingkungan ini berpusat di negara Afrika tepatnya di Nairobi, Kenya.

Melakukan perencanaan aksi untuk lingkungan hidup yaitu pengelolaan terhadap sumber daya alam, perencanaan tata pemukiman, pengendalian terhadap pencemaran, pendidikan tentang lingkungan hidup dan informasi tentang lingkungan hidup. 

Hubungan Antara Lingkungan dan Ekonomi

Sektor lingkungan hidup menjadi sektor yang mandiri terutama setelah penetapan Hari Lingkungan Hidup sedunia pada konferensi di Stockholm. Namun pada perkembangan selanjutnya, sektor lingkungan hidup harus melibatkan sektor perekonomian agar kedua sektor dapat berjalan dengan seimbang.

Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan yang merupakan suatu badan PBB dengan nama World Commission on Environment and Development atau disingkat WCED dibentuk untuk melibatkan sektor perekonomian di dalam sektor lingkungan. 

Komisi WCED ini dibentuk pada tahun 1982 dipimpin oleh Gro Harlem Brundtland yang pada saat itu memiliki kedudukan sebagai Perdana Menteri Norwegia.

Badan PBB yang berupa WCED ini melakukan pengkajian tentang hubungan antara lingkungan dengan pembangunan perekonomian. Komisi ini kemudian berkembang dengan mengusulkan perubahan pola pembangunan. 

Perubahan pola pembangunan yang diusulkan adalah peralihan dari pembangunan konvensional dengan hanya melalui jalur ekonomi berubah menjadi pembangunan berkelanjutan dengan melalui jalur lingkungan, ekonomi dan sosial. Pembangunan yang berwawasan lingkungan dilakukan bersama-sama dengan negara di seluruh dunia secara signifikan dan berkelanjutan.

Peringatan Lingkungan Hidup di Indonesia

Indonesia juga ikut memperingati Hari Lingkungan Hidup dalam upaya untuk melestarikan lingkungan hidup dan menjaga agar bumi tidak rusak. 

Untuk memperingati hari pelestarian lingkungan hidup ini, setiap tahun diterbitkan perangko dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup. Gambar-gambar perangko tersebut berisi binatang-binatang yang hampir punah seperti burung rangkong dan lumba-lumba.

Ada juga gambar pohon bakau, tanaman bunga dan orang yang bersepeda. Gambar binatang yang hampir punah pada perangko peringatan lingkungan hidup bertujuan untuk menjaga dan melestarikan binatang-binatang tersebut agar tidak benar-benar punah dari bumi. 

Gambar orang yang bersepeda pada perangko menggambarkan cara untuk mengurangi polusi kendaraan dan sehat dengan berolahraga.

Peringatan lingkungan hidup di Indonesia diisi dengan kegiatan-kegiatan yang memiliki manfaat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan terutama disekitar tempat tinggalnya. Aksi menanam sejuta pohon dilakukan di bukit gundul atau wilayah yang gersang umumnya merupakan kegiatan pada peringatan lingkungan hidup.

Negara Indonesia sangat kaya sumber daya alam, tumbuhan langka dan binatang-binatang yang langka. Rakyat Indonesia harus turut berperan serta untuk melestarikannya agar lingkungan hidup dapat memberi manfaat kepada masyarakat Indonesia sebesar-besarnya bahkan hingga generasi anak cucu.

Pengetahuan tentang lingkungan hidup dapat diberikan kepada anak-anak sejak dini agar mereka tidak merusak lingkungan dan ikut melestarikan lingkungan. Anak-anak dapat diberi pengetahuan tentang lingkungan hidup melalui sekolah dan keluarga.

Menjaga lingkungan hidup tidak hanya dilakukan dengan penanaman pohon atau tidak menebang pohon secara sembarangan saja. Penggunaan produk-produk yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat membantu menjaga lingkungan.

Mengendarai sepeda untuk pergi ke tempat-tempat yang dekat dapat mengurangi terjadinya polusi udara. Pabrik-pabrik sebaiknya mengelola limbahnya agar tidak mencemari lingkungan sungai yang dapat berdampak pada kehidupan ikan-ikan dan akhirnya berimbas di kehidupan manusia.

Mendaur ulang barang-barang bekas untuk dibuat menjadi lebih bermanfaat dan bahkan menjadi pendapatan dapat diajarkan kepada anak-anak serta ibu-ibu. Daur ulang barang bekas ini dapat mengurangi sampah yang tidak dapat diuraikan oleh lingkungan.

Tanggal Peringatan Untuk Lingkungan Hidup

Untuk memperingati hari-hari yang berkaitan dengan lingkungan hidup, ditetapkan beberapa tanggal yaitu:

  • Hari Sejuta Pohon diperingati pada tanggal 10 Januari.
  • Hari Lahan Basah diperingati pada tanggal 2 Februari.
  • Hari Peduli Sampah diperingati pada tanggal 21 Februari.
  • Hari Kehutanan Sedunia diperingati pada tanggal 20 Maret.
  • Hari diperingati pada tanggal 22 Maret.
  • Hari Bumi diperingati pada tanggal 22 April.
  • Hari Keanekaragaman Hayati diperingati pada tanggal 22 Mei.
  • Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati pada tanggal 5 Juni.
  • Hari Ozon Internasional diperingati pada tanggal 16 September.
  • Hari Habitat diperingati pada tanggal 5 Oktober.
  • Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional diperingati pada tanggal 5 November.

Hari Lingkungan Hidup sedunia yang dicanangkan oleh PBB pada tanggal 5 Juli dikampanyekan untuk melestarikan lingkungan hidup. Dengan memperingatinya diharapkan dapat membuat semua pihak menjadi lebih sadar untuk ikut merawat bumi secara bertanggung jawab. 

Untuk merawat lingkungan hidup di bumi sangat dibutuhkan pelopor pembuat perubahan terutama dalam menyelamatkan bumi. Di negara-negara seluruh dunia harus segera dilakukan aksi gerakan perlindungan lingkungan hidup di bumi dan menegaskan komitmen yang telah ditetapkan.

Posting Komentar untuk " Aksi untuk Hari Lingkungan Hidup"