Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sumber Pencemaran Yang Berasal Dari Suara

Sumber Pencemaran Yang Berasal Dari Suara

Sumber pencemaran suara, mungkin ada yang merasa asing mendengar hal ini. Pencemaran itu tidak hanya terjadi pada air, tanah dan udara saja. Ternyata pencemaran juga bisa terjadi pada suara yang kemudian dikenal dengan istilah pencemaran suara. 

Pencemaran suara juga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan, sebagaimana halnya pencemaran air, tanah dan udara.

Istilah Pencemaran Suara

Apa itu pencemaran suara? Tidak seperti pencemaran air, tanah dan udara yang sering dibicarakan oleh aktivis lingkungan hidup. Pencemaran suara terkesan tidak begitu populis untuk dibicarakan. Padahal, pencemaran ini juga sudah banyak terjadi di lingkungan sekitar kita.

Jika Anda berjalan ke suatu pusat industri apakah Anda merasa terganggu dengan suara bising yang dikeluarkan oleh mesinnya? Atau ketika berada di pinggir atau di jalan raya apakah volume suara kendaraan di sana mengganggu kenyamanan Anda? 

Nah, jika Anda merasa terganggu dengan suara-suara mesin kendaraan atau mesin industri tersebut berarti disana telah terjadi pencemaran suara.

Jadi, pencemaran suara adalah adanya volume suara atau frekuensi suara yang dapat mengganggu konsentrasi dan kenyaman makhluk hidup yang ada di sekitarnya. 

Misalnya frekuensi suara yang tidak beraturan, volume suara yang sangat tinggi dan memekakkan indra pendengaran. Pencemaran suara biasanya ditimbulkan oleh mesin-mesin industri, mesin-mesin kendaraan, speaker musik dan lain-lain.

Sumber-sumber Pencemaran Dari Suara

Sumber Pencemaran Yang Berasal Dari Suara
credit;instagram@dlh_kotabandung

Sumber-sumber yang berasal pencemaran suara sangat beragam. Pada umumnya pencemaran suara sangat mengganggu ketenangan dan kenyamanan makhluk hidup, khususnya manusia. 

Sebagai informasi, berikut adalah beberapa contoh sumber pencemaran dari suara yang banyak ditemukan di sekitar kita, yaitu:

1. Mesin-mesin industri

Mesin-mesin industri pada umumnya mengeluarkan suara dalam volume yang cukup tinggi dan sangat mengganggu. Termasuk diantaranya adalah mesin diesel. Oleh karena itu, untuk pabrik-pabrik yang memproduksi suara cukup besar dan mengganggu seperti ini sebaiknya dibangun di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk.

Selain itu, mesin-mesin industri kecil juga tidak jarang menimbulkan polusi suara. Apalagi jika industri tersebut berada di lingkungan penduduk. Contohnya: mesin penggilingan bakso, huller padi, mesin las, mesin ketam dan lain-lain. Mesin pengukur kelapa di pasar pun bisa menjadi sumber pencemaran dari suara. Karena bisa mengganggu kenyamanan banyak orang.

2. Mesin-mesin kendaraan tertentu

Suara mesin kendaraan yang sudah memenuhi standar mutu Keamanan, Kenyamanan dan Keselamatan Lingkungan (K3L) sebenarnya tidak menimbulkan polusi suara. Karena standar suara mesin yang dibuat sudah memenuhi standar kenyamanan baik bagi pengguna maupun bagi lingkungan.

Namun terkadang sering ditemui para pengguna yang dengan sengaja memodifikasi kendaraannya, sehingga mengeluarkan suara yang nyaring. Ini biasanya terjadi pada sepeda motor yang dimodifikasi oleh para remaja.

Misalnya dengan mengganti saluran knalpot motor, sehingga suaranya menjadi sangat nyaring dan bising. Selain itu, cara penggunaan juga dapat menimbulkan polusi suara. Misalnya menggunakan motor dengan cara di gas kuat-kuat.

3. Suara klakson kendaraan

Polusi suara terbesar banyak ditemukan di daerah perkotaan, khususnya di jalan raya. Selain suara mesin kendaraan, polusi suara juga bisa ditimbulkan oleh suara klakson. Kepadatan dan kemacetan di jalan raya sering membuat orang-orang tidak sabar.

Bentuk ketidak sabarannya tersebut salah satunya diekspresikan dengan membunyikan klakson berkali-kali dengan nyaring. Ini biasanya terjadi di perempatan jalan ketika menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau.

4. Speaker musik

Speaker musik tidak jarang juga menimbulkan polusi suara. Terutama speaker musik yang digunakan untuk konser atau pertunjukan di luar ruangan. Contohnya speaker orgen di acara-acara pesta. Speaker musik di tempat penjualan kaset atau CD musik di pasar-pasar tradisional juga sering menimbulkan polusi udara.

7. Mesin tambang

Suara mesin tambang juga dapat menimbulkan polusi udara sekaligus polusi suara. Berita baiknya, pada umumnya mesin tambang beroperasi di daerah atau tempat yang jauh dari pemukiman penduduk. Sehingga, suara mesin tambang tersebut tidak menjadi polusi yang mengganggu kenyamanan manusia.

Namun, tidak semua mesin tambang yang beroperasi di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk. Beberapa penambang emas ilegal di sungai-sungai besar justru beroperasi di pinggiran sungai yang dekat dengan pemukiman penduduk.

Contohnya penambang emas ilegal di sepanjang Sungai Indragiri. Sebagian besar lokasi penambangan tersebut berada di sekitar pemukiman yang padat penduduk. Sehingga, aktivitas penambangan ini selain mencemari air, udara juga menimbulkan polusi udara.

8. Mesin kapal di pelabuhan

Mesin kapal di pelabuhan juga merupakan sumber pencemaran suara. Namun, karena faktor kebutuhan hal ini tidak bisa dihindari oleh mereka yang bekerja di pelabuhan dan calon penumpang kapal.

9. Mesin pesawat terbang

Sama seperti mesin kapal di pelabuhan, suara mesin pesawat terbang juga sering menjadi polusi bagi penduduk yang tinggal di sekitar bandara. 

Suara pesawat yang hendak mendarat atau pun lepas landas di atas pemukiman mereka sangat mengganggu ketenangan dan kenyamanan. Namun, bagi mereka yang sudah terbiasa, hal itu tidak lagi menjadi sesuatu yang mengganggu.

Nah, demikian beberapa sumber-sumber pencemaran yang berasal dari suara yang sering ditemukan di sekitar kita. Mungkin masih banyak hal-hal lain yang menjadi sumber pencemaran yang belum disebutkan di sini. Anda tentu bisa mengidentifikasinya dari contoh-contoh dan penjelasan di atas.

Dampak dari Pencemaran Suara

Sumber Pencemaran Yang Berasal Dari Suara

Setelah mengenal sumbernya, sekarang saatnya kita untuk mengetahui dampak dari pencemaran suara. Berikut adalah beberapa dampak nyata dari pencemaran suara, yaitu:

1. Mengganggu kenyaman

Anda tentu bisa membayangkan bukan bagaimana tidak nyamannya ketika berada di lingkungan yang bising? Ya, hilangnya kenyamanan itulah yang dirasakan ketika berada di lingkungan yang terdapat pencemaran suara.

Pendengaran terasa pekak dan untuk berbicara dengan lawan bicara pun harus dengan meninggikan suara. Terkadang pencemaran suara juga dapat meningkatkan detak jantung dan menyakitkan dada.

2. Berpengaruh negatif terhadap kesehatan indera pendengaran

Pencemaran suara juga berpotensi merusak gendang telinga karena hentakan suara yang diterima bertubi-tubi dan sangat keras. Itulah sebabnya mengapa para pekerja di pabrik-pabrik diberi alat perlindungan lengkap, termasuk alat perlindungan indra pendengaran.

3. Mengganggu konsentrasi otak

Lingkungan yang bising dapat mengganggu konsentrasi otak. Oleh karena itu lingkungan sekolah dan lembaga pendidikan sebaiknya didirikan di tempat yang kondusif jauh dari polusi suara.

Misalnya: jauh dari keramaian (pasar), tidak terlalu dekat dengan jalan raya dan bandara. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar berlangsung efektif. Konsentrasi peserta didik tidak terganggu oleh kebisingan yang ada di sekitarnya.

Upaya untuk Mengurangi Polusi Suara

Mungkin dalam beberapa hal sangat sulit mengendalikan polusi suara. Terutama jika berkaitan dengan transportasi dan industri. Namun, kita dapat menguranginya dengan melakukan upaya-upaya sederhana, seperti:

1. Tidak menghidupkan musik dengan speaker yang memekakkan telinga. Jika menghidupkan musik di rumah, sedapat mungkin kontrol volumenya. Hindari menghidupkan speaker dengan volume maksimal. Karena hal itu dapat mengganggu kenyaman tetangga yang ada di sekitar rumah kita.

2. Tidak memodifikasi mesin kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan kebisingan. Hindari memodifikasi mesin dan aksesoris kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan kebisingan.

Terutama memodifikasi knalpotnya. Perlu dipahami bahwa perusahaan kendaraan bermotor sudah mendesain dan merancang kendaraan tersebut sesuai standar mutu K3L. Jika dimodifikasi, maka berarti kendaraan yang digunakan tidak lagi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

3. Tidak menggunakan mesin-mesin yang dapat mengganggu kenyamanan di lingkungan padat penduduk. 

Nah, demikian beberapa informasi menarik tentang sumber pencemaran dari suara. Semoga berguna dan bermanfaat!

Posting Komentar untuk " Sumber Pencemaran Yang Berasal Dari Suara"