Mengenal Sejarah Aplikasi Whatsapp
Aplikasi Whatsapp merupakan salah satu media chatting yang paling populer saat ini. Zaman dulu, orang yang ingin berhubungan jarak jauh mengandalkan surat sebagai penghubung untuk menyampaikan pesannya.
Seiring perkembangan zaman, ditemukanlah telepon oleh Alexander Graham Bell. Namun, teknologi memang berkembangan sangat pesat, apalagi memasuki abad ke-20 dan setelah Perang Dunia II. Telepon mulai digunakan oleh masyarakat di dunia.
Aplikasi Whatsapp (Perkembangan Internet dan Media Sosial)
Lalu menjelang abad ke-21 ditemukannya handphone sebagai pengganti handphone. Kebutuhan manusia yang semakin kompleks juga membuat teknologi semakin maju dan terus maju maka kegunaan handphone bukan lagi hanya sebagai alat untuk menelpon namun juga telah bisa digunakan untuk mengirim pesan singkat atau pesan gambar.
Kemudian sampailah kita pada saat sekarang ini, dimana handphone mulai bergeser namanya menjadi smartphone.
Nah, pada saat ini setelah beberapa puluh tahun setelah ditemukannya internet, muncullah beberapa media sosial yang dapat digunakan untuk berhubungan dengan hampir seluruh orang didunia.
Maka muncullah berbagai jenis media sosial di internet yang menyediakan fitur chatting. Fitur ini fungsinya memang seperti namanya, yaitu chatting atau ngobrol.
Sejarah Aplikasi Whatsapp
Setelah itu berkembanglah berbagai aplikasi chatting yang diperuntukan bagi telepon genggam atau handphone dan smartphone. Salah satu yang paling terkenal di dunia adalah Aplikasi Whatsapp.
Dengan aplikasi whatsapp, orang bukan hanya dapat berkirim pesan atau sekadar “ngobrol”, namun juga dapat menggunakannya untuk mengirim pesan gambar, pesan suara, dan sebagainya.
Aplikasi Whatsapp yang kita kenal bukan tiba-tiba menjadi seperti apa kita kenal sekarang. Namun, whatsapp punya perjalanan sendiri. Nah, sekarang ini kita akan membahas tentang sejarah Whatsapp dari mulai kemunculannya hingga menjadi seperti sekarang ini.
Dimulai dari seorang anak berumur 16 yang baru saja berpindah rumah dari Kiev, Ukraina ( bekas negara Uni Soviet) ke Mountain View, di Amerika Serikat. Namanya adalah Jan Koum.
Pada tahun 1992 itu, ibunda Koum memutuskan untuk pindah ke AS, walaupun begitu ayahnya tetap berada di Kiev. Saat itu adalah masa yang sulit baginya.
Setelah pindah dari Kiev, kehidupan Koum mengalami masa-masa sulit. Disana ia bersama ibunya di sebuah apartemen kecil yang merupakan bantuan dari pemerintah.
Mereka juga mengandalkan jaminan sosial dan juga mengantri untuk kupon makanan karena keterbatasan yang dimiliki keluarganya.
Kala itu, Koum memutuskan untuk bekerja sebagai tukang sapu di sebuah toko dan sang ibu menjadi baby sitter untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Meski begitu Koum dan ibunya tetap teringat pada sang ayah yang bekerja di bidang konstruksi, namun saat itu biaya telepon sangat mahal akibatnya mereka kesulitan untuk menghubungi ayah Koum.
Mungkin itu tadi menjadi salah satu motivasi Koum hingga menjadi seperti sekarang ini. Saat itu Koum juga bersekolah di daerah tempat ia tinggal.
Setiap pagi ia menaiki bus untuk sampai sekolah. Karena merupakan murid baru yang berasal dari negara lain, Koum tidak pandai berbahasa Inggris. Dengan keadaan seperti itu ia kerap mendapat masalah dengan anak lain.
Beberapa tahun kemudian, Koum masuk ke sebuah perguruan tinggi dan mengambil jurusan tentang ilmu komputer dan matematika. Namun, menurut Koum sendiri, saat prestasinya di perguruan tinggi tidaklah bagus dan juga ia merasa bosan.
Maka ia memutuskan untuk drop out dari perguruan tinggi tersebut. Kemudian ia memutuskan untuk bekerja sebagai pembungkus barang di supermarket, dan juga bekerja di beberapa tempat lain.
Kemudian inilah salah satu awal lahirnya aplikasi Whatsapp. Pada tahun 1997, Koum bertemu dengan seorang yang bekerja di Yahoo, ia bernama Brian Acton. Mereka berdua menjadi teman dan enam bulan setelahnya, akhirnya Koum bekerja di Yahoo.
Pada tahun yang sama, kabar duka menghampirinya, sang ayah meninggal dunia. Dan 3 tahun setelahnya, yaitu pada tahun 2000 Koum juga ditinggal oleh ibunya yang meninggal pada tahun 2000.
Koum hidup sebatang kara. Namun, ia telah menjalin persahabatan dengan Brian Acton. Menurut Koum, Acton sering mengajaknya ke rumah.
Sembilan tahun berlalu dengan hari-hari yang dilalui Koum di Yahoo. Ketika itu, ia dan Acton memiliki peran yang sama. Mereka tidak betah di Yahoo karena adanya perdebatan soal pemasangan iklan dan logo pada tampilan yahoo.
Mereka tidak sepakat dengan terlalu banyaknya iklan yang ada. Maka dari itu, Koum dan Acton memutuskan untuk keluar dari Yahoo pada hari yang sama, yaitu 31 Oktober 2007.
Setelah itu, Koum mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri. Koum dan Acton sempat berpisah jalan namun kerap bertemu untuk membahas tentang bisnis yang mereka jalani. Mereka berdua sempat melamar di Facebook namun ditolak.
Pada tahun 2009, setelah Koum membeli sebuah iphone. Ia melihat peluang yang terbuka besar di App Store milik Apple.
Koum mendapat ide untuk membuat suatu aplikasi yang dapat menampilkan status seseorang di daftar kontak ponsel, bahkan dalam keadaan genting atau baterai habis.
Nama yang muncul di benak Koum adalah “Whatsapp”. Alasannya karena mirip dengan kata “whats up” yang dapat diartikan untuk menanyakan kabar dan itulah tujuan dari aplikasi yang akan ia buat.
Dibuatlah aplikasi whatsapp oleh Jan Koum. Ia bertekad untuk tidak mencampurkan urusan pengguna dengan iklan yang bertebaran di sana-sini. Maka dengan bekerja sama dengan temannya yang berasal dari Rusia, bernama Alex Fishman.
Akhirnya perusahaan Whatsapp didirikan di California, tepatnya pada tahun 24 Februari 2009. Ia juga mengajak Brian Acton untuk bergabung bersamanya.
Memang pada awalnya aplikasi whatsapp hanya memiliki beberapa fitur, namun setelah dikeluarkannya Whatsapp versi 2.0 dengan penambahan komponen messaging, pengguna Whatsapp melonjak drastis. Pertumbuhan aplikasi whatsapp sangat pesat.
Terbukti bahwa aplikasi Whatsapp menjadi yang terbesar dengan lebih dari 450.000.000 pengguna aktif setiap bulan nya. Hingga pada akhirnya Whatsapp dibeli oleh Facebook dengan nilai perjanjian mencapai USD 19 Miliar atau sekitar Rp 223 Miliar.
Keunggulan Aplikasi Whatsapp
Aplikasi Whatsapp ini memiliki keunikan tersendiri. Memang pada awalnya Anda dapat menggunakan secara gratis namun akhirnya berbayar. Hal itu bisa diatasi dengan pembelian paket lengkap yang disediakan oleh banyak provider seluler.
Pengguna Whatsapp semakin bertambah dengan berbagai fitur yang ditawarkannya, apalagi sekarang Whatsapp telah bergabung dengan Facebook. Semakin banyak pula penggunanya.
Aplikasi Whatsapp ini banyak digunakan untuk berkirim pesan singkat, chat, atau bisa juga digunakan untuk mengirim gambar dan pesan suara serta beberapa fitur menarik lainnya.
Kelebihan Aplikasi Whatsapp terletak pada user interface atau tampilan antarmuka bagi pengguna yang mudah dimengerti dan dapat digunakan oleh siapa saja.
Dan keunggulan lainnya adalah adalah dapat digunakan di semua perangkat beberapa sistem operasi yang populer saat ini, seperti Android, iOS, Blackberry, dan lain sebagainya.
Nah, bagi Anda yang ingin menggunakannya dapat langsung mendownload whatsapp dari website resminya, atau dari Google Play untuk Android, Play Store untuk Apple, dan juga situs lainnya. Demikian artikel tentang sejarah aplikasi Whatsapp, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk " Mengenal Sejarah Aplikasi Whatsapp"