Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Jenis - Jenis Awan

Mengenal Jenis - Jenis Awan
credit:instagram@njbam

Semua orang tentunya sering melihat awan di langit. Sebagian orang malah merasa awan merupakan sesuatu yang cantik yang menambah keindahan langit biru. Ada banyak jenis awan yang bisa dilihat di langit. 

Awan juga memiliki berbagai bentuk unik dan cantik. Bahkan, Anda mungkin bisa melihat awan yang berbentuk binatang tertentu ataupun bentuk lain yang unik. Beberapa orang akan menghabiskan waktunya untuk melihat keindahan awan di langit biru. 

Sebenarnya, awan merupakan massa yang terbentuk dari tetesan air. Ini berarti, awan tidak memiliki bentuk padat yang bisa dipegang. Terkadang, kita membayangkan awan sebagai kapas yang sangat halus. 

Anak kecil terkadang memiliki impian untuk bisa bermain di atas awan. Padahal, dalam ilmu alam sudah dijelaskan bahwa awan bukanlah benda padat, sehingga tak akan ada yang bisa berdiri di atasnya.

Pada dasarnya, awan terbentuk dari tetesan air yang menguap karena panas dan berubah menjadi awan. Pada akhirnya, akan ada awan yang hilang karena berubah menjadi air hujan. 

Seperti yang pernah dipelajari dalam ilmu alam, ada beberapa jenis awan yang bisa terlihat maupun tidak terlihat di atas langit. Awan juga bukan hanya terbentuk karena tetesan air yang menguap, namun juga beberapa partikel lain yang membantu terbentunya awan. Pembentukan awan terjadi melalui dua macam cara.

Cara yang pertama yang paling sering kita ketahui yaitu air di bumi yang kemudian menguap naik. Air yang naik tersebut bergabung dengan beberapa partikel lain, sehingga membentuk sebuah awan. 

Cara yang kedua adalah karena suhu udara yang tidak berubah pada saat keadaan atmosfer yang lembab. Udara yang tersisa kemudian akan berubah menjadi awan. Jika sebuah awan mengandung banyak titik-titik air hingga berat, maka awan tersebut akan tertarik oleh gravitasi bumi dan berubah bentuk menjadi air hujan.

Keluarga Awan Tinggi

Awan Comulus
credit:instagram@janes_nature_inspirations

Jenis awan yang paling sering dikenal adalah awan sirus, awan kumulus, dan awan stratus. Padahal, ada banyak lagi awan yang dikategorikan berdasarkan bentuk serta jaraknya dari bumi. Keluarga awan yang pertama disebut keluarga awan tinggi. 

Awan-awan yang termasuk kategori ini biasanya berjarak sekitar 3.000 meter hingga 8.000 meter di atas daerah kutub, 5.000 hingga 12.000 meter di atas daerah yang beriklim tropis, dan juga 6.000 hingga 18.000 meter di atas daerah yang beriklim tropis.

1. Genus Cirrus

Ada tiga macam awan yang termasuk ke dalam keluarga awan tinggi. Jenis tersebut pun memiliki anak kategori lainnya. Salah satu awan yang termasuk dalam keluarga awan tinggi adalah genus cirrus. Awan tersebut terlihat seperti gumpalan awan putih seperti kristal es halus di langit yang berwarna biru.

Bentuk genus cirrus yang terlihat mata biasanya bermacam-macam. Ada yang berbentuk sirus menara atau juga disebut sebagai spesies castellanus cirrus. Ada juga yang berumbai atau spesiel floccus cirrus. 

Ada tiga spesies lain yang juga termasuk ke dalam awan genus cirrus, yaitu fibratus cirrus, spissatus cirrus, dan uncinus cirrus.

2. Cirrocumulus

Jenis lain yang termasuk ke dalam keluarga awan tinggi adalah cirrocumulus. Awan ini terlihat seperti ombak yang ada di pantai. Berbentuk bulat kecil dan memiliki warna putih. Bentuk awan tersebut akan terlihat berkelompok dan teratur. 

Ada empat spesies awan yang termasuk ke dalam golongan cirrocumulus. Empat spesies tersebut biasanya dibedakan berdasarkan bentuk awannya masing masing. 

Empat spesies awan cirrocumulus terdiri dari cirrocumulus stratiformis, cirrocumulus castellanus, cirrocumulus lenticularis, dan cirrocumulus floccus.

3. Genus Cirrostratus

Jenis terakhir dalam keluarga awan tinggi adalah genus cirrostratus. Awan tersebut biasanya merupakan cadar tipis yang bisa menimbulkan halos. Anda bisa melihat matahari dan bulan pada garis yang jelas di awan tersebut. 

Ada dua spesies awan yang termasuk ke dalam genus cirrostratus, yaitu spesies cirrostratus fibratus dan cirrostratus nebulosus. Semua awan tersebut biasanya masih bisa terlihat pada saat langit berwarna biru, walaupun jaraknya terlihat jau dari bumi.

Keluarga Awan Tengah

Selain awan yang termasuk ke dalam keluarga awan tinggi, Anda juga harus mengenal beberapa macam awan lain yang termasuk ke dalam keluarga awan tengah dan juga awan tinggi. 

Awan yang termasuk ke dalam keluarga awan tengah adalah berbagai awan yang terbentuk pada ketinggian 2.000 meter, 4.000 meter hingga mencapai 8.000 meter tergantung pada daerah permukaan bumi. Jika iklim pada daerah tersebut hangat, maka dasar ada awan pun akan semakin tinggi.

1. Nimbostratus

Awan yang termasuk ke dalam keluarga awan tengah adalah nimbostratus. Awan tersebut biasanya berada pada ketinggian menengah di atas permukaan bumi. 

Namun pada kondisi tertentu, awan nimbostratus pun dapat bergerak turun. Pada saat hujan deras, biasanya awan nimbostratus akan bergerak semakin rendah.

Keluarga Awan Rendah

Awan yang termasuk dalam keluarga awan rendah biasaya dikategorikan berdasarkan jarak tertentu. Awan rendah biasanya berjarak 2.000 meter diatas permukaan tanah. Genus awan yang termasuk ke dalam keluarga awan rendah adalah genus stratocumulus dan genus stratus.

1. Genus Stratocumulus

Awan genus stratocumulus biasanya berbentuk pola yang tidak teratur ataupun bentuk bulat. Awan tersebut biasanya berwarna lebih gelap dibandingkan dengan awan lainnya. 

Ada tiga spesies awan yang termasuk dalam genus stratocumulus, yaitu stratocumulus stratiformis, stratocumulus castellanus, dan stratocumulus lenticularis.

2. Genus Stratus

Awan yang termasuk genus stratus biasanya terlihat seperti kabut. Kabut biasanya menyentuh tanah, sedangkan awan genus stratus lebih tinggi, sehingga tidak menyentuh tanah. 

Terdapat dua spesies awan yang termasuk ke dalam genus stratus. Pertama adalah spesies nebulosus stratus, yaitu awan yang rata yang terselubung stratus. Awan yang kedua adalah spesies stratus fractus.

Keluarga Awan Vertikal

Awan Cumulonimbus
credit:instagram@erryeka

Selain awan rendah tersebut, ada lagi keluarga awan lain yang tidak berdasarkan jarak ketinggian dari permukaan bumi. Namun, lebih kepada bentuk awan tersebut, yaitu keluarga awan vertikal. Awan yang bisa dikategorikan sebagai keluarga awan vertikal adalah genus cumulonimbus dan genus cumulus. 

Biasanya awan genus cumulus dapat menimbulkan badai maupun petir. Awan genus cumulonimbus memiliki dua spesies awan yang termasuk ke dalamnya, yaitu spesies calvus cumulonimbus dan spesies capillatus cumulonimbus. 

Genus cumulus sendiri memiliki dua spesies awan lain yang termasuk ke dalamnya. Pertama, merupakan spesies cumulus, yaitu awan yang berwarna gelap. 

Ukuran awan tersebut biasanya lebar dan juga besar. Kedua, merupakan spesies yang sebenarnya belum bisa dikategorikan sebagai awan dalam genus dan spesies yang berbeda, yaitu pyrocumulus.

Untuk memperlajari awan lebih lanjut lagi, sebaiknya Anda mendalami ilmu awan dan cuaca atau juga meteorologi. 

Biasanya jika Anda belajar mengenai awan yang ada di langit, Anda bisa juga memperkirakan cuaca serta hujan di daerah tertentu. Akan sangat menarik tentunya jika Anda bisa membaca awan dan memperdiksikan kapan akan turun hujan.

Awan memang benda yang terlihat mengagumkan dan misterius, namun juga bisa berbahaya. Pesawat yang tidak sengaja masuk ke dalam awan, biasanya akan mengalami kerusakan mesin karena suhu yang berbeda. Maka dari itu, biasanya pesawat terbang di atas awan ataupun malah di bawah awan tertentu.

Posting Komentar untuk "Mengenal Jenis - Jenis Awan"