Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kadar Energi Matahari dan Penggunaannya

Kadar Energi Matahari dan Penggunaannya

Entah bagaimana kehidupan makhluk di bumi tanpa adanya energi matahari. Tentunya, kehidupan di bumi tidak akan seperti sekarang jika tidak ada matahari yang terus memancarkan energi. 

Matahari menjadi energi utama bagi kehidupan di bumi. Matahari tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi manusia kini telah berhasil menciptakan energi dari turunan matahari.

Matahari merupakan salah satu bintang dari milyaran bintang yang ada di angkasa. Matahari menjadi bintang paling dekat dengan Bumi. Jarak antara Bumi dan Matahari diperkirakan rata-rata sejauh 149.680.000 km atau 93.026.724 mil. 

Matahari merupakan kumpulan bola gas yang terdiri atas gas panas berupa hidrogen dan helium. Pertukaran kedua gas itu yang berlangsung dalam reaksi nuklir pada kadar 600 juta ton yang membuat matahari bisa terus bersinar.

Kadar Energi Matahari di Bumi

Telah kita ketahui bahwa matahari menjadi sumber energi utama di permukaan bumi. Lalu, berapa besar energi yang terpancar ke planet yang kita diami ini. Rata-rata, matahari memancarkan energi sebesar 1000 watt per meter persegi saat cuaca cerah ke permukaan bumi. 

Kira-kira, ada sebesar 30% energi matahari dipantulkan kembali ke angkasa, 40% dikonversikan menjadi panas, dan sekitar 23% energi matahari dipakai untuk berbagai sirkulasi kerja di permukaan bumi.

Energi matahari yang terpancar juga ada yang ditampung angin, gelombang, dan arus sebesar 0,25 persen. Tumbuhan juga menggunakan energi matahari untuk proses fotosintesis sebesar 0,025 persen. Kemudian, terpakai untuk pembentukan bara dan minyak bumi dalam proses fotosintesis selama jutaan tahun.

Penggunaan Energi Matahari di Bumi

Sebagai energi utama, tentunya matahari memiliki peran yang sangat penting. Energinya yang dahsyat telah dimanfaatkan dan diubah ke dalam bentuk energi lain. Yang paling penting adalah matahari menjadi penerangan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lain di bumi. 

Penerangan sangat diperlukan untuk bisa melihat berbagai hal. Dengan begitu, makhluk-makhluk bumi bisa menjalankan aktivitas dengan baik.

Matahari juga membantu penyediaan bahan bakar bumi. Energi matahari membantu proses fotosintesis bagi tumbuhan. Dalam proses fotosintesis yang berlangsung jutaan tahun itulah, terbentuk fosil berupa batu bara dan minyak bumi. 

Saat ini, minyak bumi menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Minyak bumi pun tidak hanya digunakan sebagai bahan bakar, tetapi untuk membuat plastik, formika, dan bahan sintesis lain.

Energi Matahari juga menyimpan kandungan listrik yang besar hingga bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga surya. Terutama, di negara-negara yang dilalui garis khatulistiwa, seperti Indonesia. 

Pemanfaatan listrik dengan tenaga surya ini sangat tepat. Indonesia sebagai negara yang berada di sekitar khatulistiwa menyerap sinar matahari lebih dari 6 jam tiap hari atau 2.400 jam dalam setahun.

Di permukaan bumi, wilayah Indonesia bisa menyerap energi matahari  dengan intensitas antara 0.6–0.7 KW per meter persegi. Jadi, bisa dikatakan bahwa negara kita mempunyai energi matahari yang melimpah. 

Sayangnya, negara kita belum bisa menggunakan energi matahari dengan maksimal sehingga sebagian besar energi tersebut terbuang sia-sia.

Selain itu, energi panas matahari sangat berguna bagi kehidupan. Energi panas matahari bisa digunakan untuk pengeringan dan uap panas. Tekanan dari uap panas yang dihasilkan itu juga bisa digunakan untuk menjalankan turbin yang menghasilkan listrik.

Saat ini, banyak yang menggunakan energi panas matahari untuk memanaskan air dengan sistem teknologi yang canggih. 

Dengan menggunakan alat pengumpul panas matahari yang biasanya diletakkan di atap rumah, dapat dengan cepat menyediakan air panas dan memberikan kehangatan di rumah. Energi panas ini sangat diperlukan untuk membuat bumi dalam kondisi yang hangat bagi kehidupan.

Posting Komentar untuk " Kadar Energi Matahari dan Penggunaannya"