Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bakteri Spiral di Sekitar Kita

 

Bakteri Spiral di Sekitar Kita

Begitu banyak makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Sebagian di antaranya dapat dilihat secara kasat mata. Sementara sebagian lainnya harus menggunakan alat bantu seperti mikroskop untuk bisa melihatnya. 

Bakteri, salah satunya yang berukuran sangat kecil. Organisme hidup ini ditemukan pertama kali oleh Antonie Van Leeuwenhoek pada sekitar abad ke-17.

Ia kemudian mengklasifikasikan bakteri menjadi 3 bentuk, yaitu bulat, batang, dan lengkung. Dari ketiga bentuk tersebut, bakteri spiral yang masuk dalam kelompok bakteri spirilium adalah salah satu yang menarik perhatian karena keunikan sel-selnya yang tidak saling melekat satu sama lain dan acap kali ditemukan pada bakteri pathogen, yang dapat menimbulkan penyakit tertentu.

Menurut Dr.Sylvia Y. Muliawan, DMM., SpMK., Ph.D, dokter sekaligus penulis buku Bakteri Spiral Patogen, bakteri spiral sering sekali dijumpai di klinik sebagai bakteri yang merugikan karena dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti sifilis atau raja singa, demam endemik, leptospirosis atau penyakit Weil akibat infeksi bakteri yang ditularkan hewan ke manusia atau sebaliknya.

Para ahli ilmu pasti telah melakukan berbagai jenis penelitian tentang mikrobiologi seperti bakteri yang merupakan kelompok besar mikroorganisme yang tersebar di mana-mana. Ketika bakteri ditemukan, uji laboratorium diadakan untuk mengetahui jenis bakteri dan apa keuntungan serta kerugian yang dapat ditimbulkannya.

Suatu bakteri dikatakan menguntungkan bila dapat dijadikan sebagai decomposer atau pengurai jasad makhluk hidup yang telah mati sehingga tidak mencemarkan lingkungan. 

Selain itu, bakteri dalam usus besar manusia seperti eschercia colli dibutuhkan untuk membusukkan sisa pencernaan sekaligus membentuk vitamin B12 dan vitamin K. Dalam bidang kedokteran, beberapa bakteri dari kelompok bacillus dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan antibiotic.

Bakteri Merugikan

Dalam ilmu biologi, kita mengenal jenis bakteri yang kehadirannya dapat merugikan manusia. Bakteri patogen adalah yang sering menimbulkan penyakit. Umumnya bakteri tersebut berbentuk melengkung atau spiral sehingga disebut bakteri spiral patogen. Di antara penyakit yang ditimbulkannya adalah:

Sifilis atau raja singa yang menyerang bagian kelamin akibat adanya aktivitas bakteri spiroseta. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung saat berhubungan intim dan melalui uterus pada ibu yang hamil.

Borrelia, adanya aktivitas bakteri spiroseta yang dibawa oleh beberapa jenis kutu dalam tubuh manusia. Gejalanya demam, sakit kepala, depresi, mudah lelah hingga menyebar ke persendian, sistem saraf , dan jantung. Pada tahap akhir bakteri dapat menimbulkan efek kelumpuhan pada penderitanya.

Leptospirosis, aktivitas bakteri leptospira berbentuk spiral yang ditularkan oleh tikus, kambing, domba, babi, burung, kelelawar, dan landak yang buang air kecil ke tanah atau saluran air yang dipakai manusia menyebabkan demam, mual, muntah, nyeri otot punggung dan betis. 

Pada level selanjutnya menimbulkan komplikasi pada hati, ginjal, jantung, paru-paru, dan alat pernapasan lainnya.

Posting Komentar untuk " Bakteri Spiral di Sekitar Kita"