Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
credit :freepik.com

Di sekitar lingkungan kita banyak beberapa jenis tumbuhan dan hewan. Bila kita lihat dengan cermat, rupanya tiap tipe makhluk hidup yang ada di sekitar kita memiliki ciri-ciri tertentu, yang mencakup macam ukuran, wujud, jumlah, dan warna yang berbeda hingga terciptalah keanekaragaman makhluk hidup yang disebutkan sebagai keanekaragaman hayati. 

Dalam keanekaragaman hayati itu, makhluk hidup semacam akan mempunyai beberapa ciri yang serupa, sedang makhluk hidup antarjenis yang lain mempunyai ciri-ciri yang beragam macam juga.

Apa tiap lokasi yang ada dalam sekitar lingkungan kita mempunyai keanekaragaman makhluk hidup yang serupa? Kita dapat membuat perbedaan dengan lakukan penilaian pada keberagaman tipe tumbuhan pada tempat panas dan pada tempat teduh. 

Misalnya, tumbuhan tipe rerumputan karena tumbuhan ini bisa tumbuh di mana saja dan gampang kita temui. Di lokasi yang panas pada keadaan tanah lega terbuka, umumnya ada rumput yang berdiri tegak seperti rumput teki. 

Kondisi tumbuhan jadi semacam itu karena tanah terbuka dan terserang intensif cahaya matahari yang tinggi hingga mengakibatkan tersedianya air dan kelembapan udara rendah. 

Adapun di lokasi yang teduh pada tanah di bawah pohon yang teduh akan diketemukan tipe rerumputan yang tumbuh menjaringrdi permukaan tanah dan berdaun lebar. Keadaan ini, karena pada tempat teduh terserang intensif cahaya matahari yang rendah, hingga mengakibatkan tersedianya air dan kelembapan udara tinggi.

Realita itu memperlihatkan jika di seputar lingkungan rumah kita atau beberapa tempat lain di negara Indonesia bisa ditemui tipe makhluk hidup yang beragam macam. Keanekaragaman makhluk hidup bisa kelihatan dari makanan, wujud badan, ukuran badan, warna badan, langkah berkembang biak, dan langkah menyesuaikan.

Skema penyebaran makhluk hidup

Indonesia berada antara dua zone, yakni zone Oriental dan Australia. Zone Oriental mencakup daerah barat Indonesia, yakni Sumatra, Bali, Jawa, dan Kalimantan hingga pada zone ini hewan-hewan dan beberapa tumbuhan mempunyai keserupaan sama yang ada di Benua Asia. 

Di daerah Timur Indonesia, yakni Maluku dan Papua, terhitung zone Australia, hingga hewan-hewan dan beberapa tumbuhan mempunyai keserupaan dengan Benua Australia. 

Zone pengalihan, yakni yang ada di daerah tengah di antara zone Asia dan Australia, misalkan Sulawesi dan Nusa Tenggara, pada tempat ini hewan-hewan dan beberapa tumbuhannya memiliki keserupaan di antara Australasia dan Oriental.

Di bumi ini ada enam zone penyebaran makhluk hidup (biogeografi), yakni zone Neotropik, zone Neartik, zone Etiopia, zone Paleartik, zone Oriental, dan zone Australasia. 

Indonesia sebagai negara kepulauan karena mempunyai lebih dari 17.000 pulau yang menghampar dari ujung barat Pulau Sabang sampai ujung timur Pulau Merauke, panjang jaraknya seputar 5.100 km. 

Karena Indonesia berada di wilayah tropik yang ada di zone Oriental dan zone Australasia, karena itu mempunyai deretan habitat yang luas, mencakup rimba basah dan rimba kering, rawa tetap, padang rumput, gurun pasir, sampai gunung bersalju. 

Kekayaan habitat itu munculkan keanekaragaman hayati paling tinggi dalam dunia, mempunyai kekhasan tertentu, disamping itu mempunyai tumbuhan dan hewan sangat jarang, dan tumbuhan dan hewan epidemik.

Kehadiran Keanekaragaman Hayati yang Tinggi

Indonesia berada di wilayah tropik hingga mempunyai keanekaragaman hayati tinggi dibanding dengan wilayah subtropik (cuaca sedang) atau wilayah kutub (cuaca kutub), misalnya Indonesia mempunyai rimba hujan tropik. 

Sebagai perbedaan, dalam luas area yang serupa, bila pada rimba hujan tropik diketemukan seputar 300 tipe pohon, karena itu pada rimba cuaca sedang cuman diketemukan satu atau dua tipe pohon. Karena itu, Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati paling tinggi dalam dunia, kecuali Brasil dan Zaire.

Keanekaragaman hayati itu berbentuk kekayaan tipe rimba dengan flora yang bermacam. Diprediksi di Indonesia ada tipe pohon palem paling banyak dalam dunia, lebih dari 400 tipe pohon yang berharga komersil (ekonomis) dan seputar 25.000 tipe tumbuhan berbunga. 

Disamping itu, Indonesiajuga mempunyai seputar 4.000 tipe dari seputar 12.000 tipe paku-pakuan dalam dunia, seputar 4.000 sampai 12.000 tipe dari seputar 47.000 tipe jamur dalam dunia, dan mempunyai seputar 3.000 tipe dari seputar 15.000 tipe lumut dan lumut hati dalam dunia. Apa opini Anda karena ada keanekaragaman beberapa jenis makhluk hidup ini?

Kekayaan tipe tumbuhan itu sebagai penyuplai habitat yang luas untuk rumah hewan (fauna). Hewan yang ada dalam habitat itu terdiri dari bermacam tipe, dimulai dari invertebrata paling kecil sampai herbivora paling besar.

Indonesia sebagai negara yang tempati rangking pertama kali dalam jumlah tipe Mamalia dunia, yakni seputar 515 tipe, salah satunya ada 185 tipe epidemik dan kupu-kupu dan burung seputar 121 tipe, rangking ke-3 untuk reptil seputar 600 tipe, rangking ke-4 untuk burung seputar 1.520 salah satunya ada lebih dari 380 tipe epidemik dan ada pada rangking ke-5 untuk amfibi seputar 270 tipe. 

Kenapa di negara kita terdapat banyak keanekaragaman hayati yang paling tinggi dalam dunia? Coba jelaskan opini Anda!

Factor-Faktor Pemicu Munculnya Keanekaragaman Hayati

Di negara kita Indonesia ada beberapa keberagaman flora dan fauna. Teritori Nusantara sebagai satu serangkaian kepulauan yang mempunyai beberapa ciri geografi yang paling kompleks hingga kehidupan hewan dan beberapa tumbuhan mengikut juga perkembangan dan pengubahan yang terjadi. Disamping itu kehidupan hewan dan tumbuhan dikuasai juga oleh pengubahan cuaca.

Munculnya keanekaragaman yang ada di beberapa tempat di Indonesia dikuasai oleh faktor-faktor ini.

1. Cuaca

Elemen cuaca benar-benar tentukan bermacam tipe keanekaragaman hayati di Indonesia. Beberapa unsur cuaca yang memengaruhi keberlangsungan hidup tumbuhan dan hewan ialah suhu, udara, kelembapan angin, dan curahan hujan.

2. Faktor Relief Tanah

Relief tanah ialah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur dari permukaan laut. Ketinggian di satu tempat bisa memengaruhi suhu dan penekanan udara, demikian juga beberapa jenis tumbuhan dan hewan.

3. Faktor Tanah

Kondisi tanah di satu tempat benar-benar punya pengaruh pada perkembangan bermacam tipe tumbuhan. Tanah humus dan tanah vulkanis benar-benar bagus untuk perkembangan tanaman karena mempunyai banyak elemen hara.

Tipe-Jenis Flora di Indonesia

Tahukah Anda jika tipe beberapa tumbuhan yang ada di Indonesia capai 25.000 species, yakni seputar 10% tipe flora dalam dunia. Sama seperti yang sudah Anda dalami ada faktor-faktor geografis yang memengaruhi keanekaragaman hayati, hingga mengakibatkan flora di Indonesia terdiri jadi tiga daerah.

1. Daerah Indonesia Sisi Barat

Daerah ini, diantaranya meliputi Jawa Barat, Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya. Di daerah ini ada beberapa curahan hujan hingga mempunyai rimba lebat yang ada beberapa pohon besar dan kecil dengan ketinggian kurang lebih 60 mtr, berdaun teduh dengan mahkota daunnya bertingkattingkat, dan situasi didalamnya lembap karena banyak dijumpai bermacam beberapa tumbuhan.

2. Daerah Indonesia Sisi Timur

Di daerah ini ada rimba musim yang mempunyai ciri-ciri pada musim kemarau daun-daun tanaman berguguran, pohon-pohonnya lebih rendah dibanding pohon rimba hujan tropis, pohon-pohonnya lebih jarang-jarang, ketinggian pohonnya seputar 12-35 m. Misalnya pohon jati di Jawa tengah dan Jawa Timur.

3. Daerah Indonesia Sisi tengah

Di daerah ini ada wilayah padang rumput yang diselipin oleh semaksemak, wilayah ini diberi nama savana. Di Pulau Flores, Sumbawa, dan Timor ada rimba dengan rerumputan pendek karena curahan hujan sedikit. Wilayah ini cukup bagus untuk usaha peternakan.

Di Pulau Jawa, pantai timur Sumatra, dan Pantai Riau ada hutanhutan bakau karena di wilayah ini lebih banyak ditemui daratan rendah dan pantai yang berlumpur. Pohon bakau mempunyai akar yang membubung ke atas permukaan air. 

Di saat air laut kering akar membubung ke atas dan di saat air laut pasang akar tergenang. Pohon ini bermanfaat meredam erosi dan kikisan ombak air laut.

Hingga saat ini, rimba tropik di Indonesia memiliki kekayaan tipe flora dan fauna khususnya yang liar, baik hewan atau tumbuhan yang simpan karakter-sifat unggul seperti memiliki perakaran kuat, tahan pada penyakit, dan tahan pada kandungan garam yang tinggi, belum seutuhnya digunakan dengan maksimal.

Tipe-Jenis Fauna di Indonesia

Tahukah Anda negara kita mempunyai keanekaragaman tipe fauna, yakni ada 8.000 tipe reptil dalam dunia hingga 25% salah satunya ada di Indonesia. Tipe organisme lain berbentuk fauna bertulang belakang 20%, serangga 20%, dan cacing 10%. Ada juga berbagai macam tipe burung, ikan, dan amfibi.

Ciri Khas Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Seperti sudah disebut awalnya, jika penyebaran makhluk hidup di Indonesia berada antara zone Oriental, zone Australasia, dan zone Pengalihan hingga mempunyai kekhasan tertentu.

a. Zone Oriental (Daerah Barat Indonesia)

Zone Oriental mencakup daerah barat Indonesia, yakni Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan Bali yang ada rimba hujan tropik yang dikuasai oleh pohon dari kerabat Dipterocarpaceae. Kerabat Dipterocarpaceae sebagai tumbuhan paling tinggi, membuat kanopi rimba, dan hasilkan biji bersayap. 

Tumbuhan yang terhitung kerabat Dipterocarpaceae, diantaranya kayu ruing(Dipterocarpaceae), kayu meranti (Shorea spp), kayu kapur (Dryobalanops wewangiantica), dan kayu garu (Gonystylus bancanus), sedang tumbuhan rimba hujan tropik diidentikkan dengan kanopi rapat dan banyak tumbuhan yang memanjat (liana) seperti pohon mangga (Mangifera indica), pohon durian (Durio zibethinus) dan pohon suku (Artocarpus).

Beberapa jenis hewan pada zone ini mempunyai keserupaan dengan tipe hewan di Benua Asia yang terdiri dari banyak species Mamalia memiliki ukuran besar seperti gajah, banteng, badak, dan harimau dan ada bermacam tipe kera seperti orang utan, bekantan, tarsius, dan loris hantu.

b. Zone Australasia (Daerah Timur Indonesia)

Zone Australasia mencakup daerah timur Indonesia, yakni Maluku dan Papua. Pada zone ini ada rimba dengan beberapa pohon yang rendah dan ada dalam wilayah datar seperti matoa dan Ficus (kerabat beringin). 

Beberapa jenis hewannya mempunyai keserupaan dengan tipe hewan di Benua Australia, terdiri dari Mamalia memiliki ukuran kecil atau hewan berkantung seperti kuskus, bandicot, oposum, dan kanguru tipe berkantung dan musang berkantung di Maluku sisi timur dan Irian Jaya. 

Tipe burungnya mempunyai bermacam warna seperti burung cendrawasih yang ada beberapa di Papua dan sedikit di Maluku. Wilayah di daerah Indonesia Timur populer sebagai dunia burung. Ada 28 tipe burung berbulu, misalkan burung cendrawasih, kakaktua berjambul, dan kasuari.

c. Zone Pengalihan (Daerah tengah Indonesia)

Zone pengalihan sebagai daerah yang ada keanekaragaman hayati berawal dari zone Oriental dan zone Australasia. Zone ini mencakup daerah tengah Indonesia, yakni Sulawesi dan Nusa Tenggara. Pada daerah ini ada pohon eukaliptus dan hewan oposum yang lebih serupa dengan tumbuhan dan hewan dari zone Australasia.

Disamping itu, di Indonesia sisi tengah ada hewan ciri khas Indonesia, misalkan anoa (serupa lembu dan hidup liar) di Sulawesi, babirusa dengan taring panjang dan meliuk ada di Sulawesi dan Maluku sisi barat, biawak komodo tersisa fauna purba di Pulau Komodo, burung maleo yang langka ada di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe.

Posting Komentar untuk "Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia"