Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Tumbuhan dan Fungsinya

Struktur Tumbuhan dan Fungsinya
credit:instagram@caesarlaineanggi

Tumbuhan yang satu dengan yang lainnya memiliki bentuk yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya semua tumbuhan memiliki ciri yang sama, yakni akar, batang, daun, dan bunga. Tampilan fisik tersebutlah yang biasa disebut dengan struktur tumbuhan. Pernahkan kita tahu apa struktur tumbuhan dan fungsinya?

Tampilan fisik dari setiap tumbuhan yang berbeda-beda tersebut bukanlah cerminan bahwa struktur yang ada di dalam tumbuhan tersebut ikut berbeda. Tampilan fisik tersebut pun dibagi menjadi dua, yakni tampilan dalam dan tampilan luar.

Untuk tampilan luar, kita bisa melihatnya secara kasat mata sehingga mampu membedakan tumbuhan yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan untuk tampilan dalam, maka dibutuhkan sebuah alat.

Alat tersebut yakni mikroskop untuk bisa melihatnya dengan jelas. Jika hanya menggunakan kasat mata, maka tidak akan pernah bisa melihat struktur dalam tumbuhan tersebut.

Struktur Akar dan Fungsinya

struktur-akar

Biasanya letak dari akar selalu berada di bawah atau bisa dikatakan di dalam tanah karena tumbuhan selalu hidup di tanah. Meskipun demikian, ada beberapa tumbuhan yang akarnya tidak berada di dalam tanah. Beberapa tumbuhan tersebut adalah tumbuhan air, tumbuhan parasit, dan tumbuhan epifit.

Pada tumbuhan air, biasanya akarnya menggantung atau tenggelam di air dan bukan di dalam tanah. Namun, ada sebagian tumbuhan air yang akarnya berada di dalam tanah.

Yakni, tumbuhan yang akarnya mampu mencapai dasar air hingga menembus ke tanah yang berada di dasar sungai tersebut. Contohnya adalah bunga teratai.

Pada tumbuhan parasit, biasanya menancapkan akarnya dengan kuat pada batang dan masuk ke batang inang. Tumbuhan parasit akan memperoleh makanan dari akar yang masuk ke dalam batang inang dari tumbuhan yang ditempelinya tersebut.

Oleh karena itulah, tumbuhan ini disebut sebagai tumbuhan parasit karena menghisap makanan dari tempat yang ia tempeli. Contohnya adalah benalu. Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang akarnya digunakan untuk melilitkan ke batang tumbuhan lainnya.

Akar memiliki beberapa fungsi bagi tumbuhan dan memiliki peran yang cukup penting sebagai penopang kehidupan. Melalui akar ini tumbuhan bisa menyerap berbagai zat makanan yang diperolehnya dari dalam tanah.

Akar pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yakni akar tunggang dan akar serabut. Kedua akar ini memiliki perbedaan yang bisa dilihat dengan menggunakan mata biasa saja. Biasanya, perbedaannya sudah bisa terlihat ketika tumbuhan masih dalam masa kecambah.

Akar tunggang merupakan pertumbuhan lanjutan dari akar lembaga atau akar primer. Bentuk dari akar tunggang ini sangatlah besar jika dibandingkan dengan akar yang lainnya.

Akar tunggang merupakan akar pokok yang berfungsi untuk menopang berdirinya dari tumbuhan tersebut. Dari akar pokok atau primer tersebut berkembang akar sekunder yang mirip serabut-serabut.

Sedangkan akar serabut tidaklah memiliki akar pokok atau primer, tetapi hanya terdiri atas akar serabut saja. Meskipun hanya memiliki akar yang berbentuk serabut, tetapi akar ini cukup kuat untuk menopang batang dari tumbuhan sehingga mampu berdiri dengan kokoh.

Tumbuhan dengan biji monokotil, biasanya memiliki akar serabut. Sedangkan akar tunggang biasanya terjadi pada tumbuhan dengan biji dikotil.

Struktur Batang

struktur-batang

Jika akar tumbuhan berada di dalam tanah, maka batang selalu berada di atas tanah. Terlihat perbedaan yang cukup mencolok antara batang dan akar yang ada pada tumbuhan.

Fungsi utama dari batang untuk menopang tubuh dari tumbuhan dan menggerakkan serta menopang daun agar mudah mendapatkan sinar matahari.

Fungsi lainnya dari batang pada tumbuhan adalah sebagai alat transportasi.

Yaitu, digunakan untuk mengangkut air dan makanan yang diperlukan oleh tumbuhan dari akar hingga ujung daun. Fungsi dari transportasi yang digunakan oleh batang tumbuhan tersebut mendapatkan dukungan dari pembuluh xilem dan pembuluh floem.

Batang yang ada pada tumbuhan mampu berkembang dengan membentuk cabang-cabang. Namun, ada juga batang dari tumbuhan yang tidak melakukan percabangan ketika melakukan pertumbuhan.

Ciri Batang

Bagian batang pada tumbuhan memiliki ciri yang mampu membedakan antara bagian tumbuhan yang satu dengan yang lainnya. Misalnya saja batang dengan akar, keduanya memiliki ciri yang bisa dibedakan sehingga seseorang mampu membedakan antara batang dan akar.

Pada bagian batang mampu menghasilkan daun sedangkan pada bagian akar tidak mampu menghasilkan sebuah daun. Di batang juga terdapat nodus yang merupakan tempat duduk dari daun.

Di setiap ketiak daun tersebut memiliki mata tunas yang biasa disebut dengan tunas lateral atau tunas ketiak. Dari tunas ketiak ini akan menghasilkan cabang yang biasa kita lihat.

Cabang dari daun pada batang tumbuhan tidak akan ikut berjatuhan meskipun daun yang ada pada tumbuhan tersebut sudah berguguran. Dengan bergugurannya daun, maka buku-buku pada batang akan terlihat dengan lebih jelas.

Anatomi Batang

Pada tumbuhan monokotil dan dikotil terdapat perbedaan anatomi yang juga bisa dilihat dengan mata biasa. Jika pada tumbuhan dikotil biasanya batang terdiri dari kayu dan kulit kayu yang dapat dipisahkan.

Sedangkan pada tumbuhan monokotil biasanya menggunakan bagian ruas batang sebagai titik tumbuhnya. Misalnya saja pada pohon bambu, tebu, jagung, dan lain-lainnya.

Struktur Daun

Kehadiran daun juga tidak kalah pentingnya seperti kehadiran akar pada tumbuhan. Daun memiliki fungsi yang cukup penting sebagai penghasil makanan dari tumbuhan. Melalui daun ini juga, tumbuhan melakukan fotosintesis dan melakukan respirasi.

Fotosintesis diperlukan oleh tumbuhan untuk mengolah makanan dengan menggunakan bantuan dari sinar matahari. Tidak hanya itu saja, dengan fotosintesis pula tumbuhan mampu menghasilkan gas oksigen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup yang lainnya.

Ciri Daun

Daun pada tumbuhan biasanya memiliki ciri dengan bentuk yang melebar dan berwarna hijau. Warna hijau yang ada pada daun diakibatkan oleh kandungan klorofil pada daun tersebut. Klorofil ini memegang peranan yang cukup penting, yakni untuk membantu proses fotosintesis pada tumbuhan.

Di dalam daun ada empat macam jaringan yang menyusun organ daun tersebut. Keempat macam jaringan tersebut adalah jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan tiang, dan jaringan pengangkut.

Jaringan epidermis merupakan jaringan yang berada di lapisan paling luar. Sedangkan jaringan tiang adalah jaringan yang tersusun dari beberapa sel memanjang dengan posisi tegak dan berisi banyak sekali kloroplas.

Jaringan pengangkut ini terdiri dari pembuluh xilem dan floem yang berfungsi untuk mengangkut hasil makanan yang diperoleh dari proses fotosintesis.

Struktur Bunga

struktur-bunga

credit:instagram@lembg_pendidikan_jaya_sentosa

Penampakkan bunga memang berbeda sekali dengan batang, daun, dan akar. Perbedaan mencolok yang biasa ada pada bunga yang mampu membedakannya dengan daun adalah warna dari bunga tersebut.

Jika daun pada umumnya memiliki warna hijau yang disebabkan oleh kandungan klorofil di dalamnya, maka bunga memiliki warna yang cukup beragam. Bunga pada tumbuhan biasanya memiliki berbagai macam warna yang membuatnya tampak begitu indah.

Melalui bunga pula tumbuhan melakukan reproduksi dengan menghasilkan biji yang terjadi melalui proses pembuahan. Biasanya, untuk proses pembuahan tersebut akan dibantu oleh beberapa media seperti air, angin, serangga, dan manusia.

Posting Komentar untuk " Struktur Tumbuhan dan Fungsinya"