Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Variabel Penelitian

Pengertian Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Pengertian Variabel Secara Umum

Pengertian variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan memperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah sudah mendapatkan jawabannya.

Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting(menghitung) atau menentukan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.

Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Dengan demikian, variabel adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan.

Secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

Pengertian Variabel Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pendapat ahli tentang pengertian variabel, di antaranya sebagai berikut.

Menurut Sutrisno Hadi

Pengertian variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan.

Menurut Freddy Rangkuti

Pengertian variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai maka nilai variabel dapat dibedakan menjadi empat tingkatan skala, yaitu: nominal, ordinal, interval, dan rasio.

Anonim

Pengertian variabel adalah pengenal yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai sementara pada memori. Variable juga merupakan sarana untuk memperoleh pemahaman terhadap masalah yang sedang diteliti secara benar. Dengan menggunakan variabel-variabel tertentu, peneliti menguji benar atau tidaknya asumsi dan rumusan masalah yang sebelumnya sudah dibuat

Menurut Tia Mutiara

Pengertian variabel adalah sesuatu yang menjadi pusat atau fokus perhatian, yang memberikan pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat berubah. Variabel dapat disebut juga peubah. Variabel merupakan objek penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian

Menurut Bagja Waluya

Pengertian variabel merupakan konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap penelitian. Variabel didefinisikan sebagai gejala yang bervariasi.

Menurut Sugiarto

Pengertian variabel adalah karakter yang akan diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu atribut dari sekelompok objek dengan ciri adanya variasi antara satu objek dengan objek yang lain dalam kelompok tertentu

Menurut Robbins Pearson

Pengertian variabel adalah semua karakteristik umum yang dapat diukur dan dapat berubah dalam keluasan, intensitas, atau keduanya.

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto

Pengertian variabel merupakan objek penting dalam riset pemasaran karena tanpa kehadiran variabel maka riset tidak dapat terlaksana.

Menurut Hatch dan Farhady (1981)

Variabel diartikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.

Menurut Kerlinger (1973)

Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain. Variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda. Dengan demikian, variabel itu merupakan suatu yang bervariasi.

Menurut Kidder (1981)

Pengertian variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Menurut Bhisma Murti (1996)

Pengertian variabel didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif.

Menurut Sudigdo Sastroasmoro

Variabel merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek yang lainnya.

Menurut Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007)

Pengertian variabel adalah konsep yang mempunyai variabilitas. Sementara itu, konsep adalah penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variabel. Dengan demikian variabel dapat diartikan sebagai gejala sesuatu yang bervariasi.

Menurut Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2002)

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. 

Selain itu, variabel juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. Misalnya, umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya.

Rumusan Pengertian Variable

Pengertian Variabel Penelitian

Berdasarkan pengertian-pengertian variabel tersebut maka dapat dirumuskan pengertian variabel penelitian, antara lain suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Metode dalam Menganalisis Variabel

Ada dua macam metode yang digunakan dalam menganalisis variabel data, yaitu sebagai berikut:

Metode dependen digunakan untuk menelaah ada atau tidaknya hubungan antara dua kelompok variabel.

Jika seorang peneliti, didasarkan pada eksperimen terkontrol atau beberapa teori yang relevan, menentukan variabel-variabel eksperimennya dalam dua kelompok, yaitu satu kelompok sebagai variabel-variabel independen dan satu kelompok lainnya sebagai variabel-variabel dependen, maka tujuan dari metode dependen terhadap data demikian adalah mendeterminasi yang aman dari kelompok variabel dependen baik secara individu maupun bersama-sama.

Metode independen digunakan apabila pada kelompok data yang ada tidak mungkin dilakukan pemisahan variabel-variabel atas kelompok variabel independen dan kelompok variabel dependen, maka analisis statistik yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana dan mengapa variable-variabel berhubungan antara mereka. Metode analisis untuk menganalisis data seperti ini disebut metode interdependen.

Metode Dependen 

Metode dependen diklasifikasikan berdasarkan kelompok berikut:

  • Jumlah variabel independen (satu atau lebih dari satu variabel).
  • Jumlah variabel dependen (satu atau lebih dari satu variabel).
  • Tiga skala pengukuran yang digunakan untuk variabel independen (metric atau nonmetrik).
  • Tipe skala pengukuran yang digunakan untuk variabel dependen (metrik dan nonmetrik).

Metode-metode statistik dependen yang dapat digunakan berdasarkan banyaknya perubahan yang terlihat baik pada peubah dependen maupun independen serta tipe data yang dianalisis.

Metode Independen 

Sebagaimana telah disebutkan bahwa apabila satu kelompok data tidak mungkin atau tidak tepat dipisahkan atas kelompok variabel independen dan kelompok variabel dependen maka tujuan utama metode interdependen adalah memahami atau mengidentifikasi mengapa dan bagaimana variable-variabel berkorelasi diantara mereka.

Metode-metode statistik interdependen yang dapat digunakan berdasarkan banyaknya peubah yang terlibat baik pada peubah dependen maupun independen serta tipe data yang dianalisis.

Apabila dilihat dari segi nilainya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel diskrit dan variabel kontinyu.Variabel diskrit nilai kuantitatifnya selalu berupa bilangan bulat, sedangkan Variabel kontinu nilai kuantitatifnya bisa berupa pecahan.

Apabila diambil dua bilangan bulat yang wajar sebagai nilai variabel, terdapat tak hingga banyaknya angka-angka yang mungkin menjadi nilai dari variabel yang sedang diukur itu. Ini jika digambarkan akan memberi kesan bahwa nilai-nilai variabel itu bersambung atau kontinu.

Data adalah hasil pengukuran atau penghitungan nilai-nilai suatu variabel. Sementara itu, yang dimaksud dengan pengolahan data pada prinsipnya adalah upaya penyajian dan pembacaan hubungan-hubungan yang ada antar variabel.

Menurut Narbuko dan Ahmadi, hubungan antar variabel dapat berupa: (a) Hubungan simetris, yaitu hubungan variabel yang satu tidak disebabkan oleh yang lainnya. (b) Hubungan timbal balik, yaitu hubungan suatu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya, (c) Hubungan asimetris, yaitu hubungan variabel satu mempengaruhi variabel lainnya.

Dalam hal ini yang termasuk hubungan variabel simetris, yaitu sebagai berikut:

Kedua variabel merupakan indikator dari sebuah konsep yang sama. Misalnya, kalau “mengerjakan cepat selesai” sedang “hasilnya tepat”, maka kedua variabel tersebut merupakan indikator dari seorang yang intelegen”. 

Hal ini dapat diartikan kalau “karena cepat” lalu “hasilnya tepat” atau sebaliknya; “jantung yang berdenyut semakin cepat sering dibarengi keluarnya keringat tanda kecemasan“. Namun demikian, tidak dapat dikatakan “jantung yang berdebar cepat menyebabkan tangannya berkeringat” dan sebagainya.

Variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama; meningkatkan pelayanan kesehatan diiringi pula dengan bertambahnya pesawat udara. Kedua variabel tidak saling mempengaruhi, tetapi keduanya merupakan akibat dari peningkatan pendapatan. 

Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, “di mana yang satu berada yang lainnya pun pasti di sana”. “Di mana ada guru, di sana ada murid”, di mana ada majikan, di sana ada buruh”.

“Hubungan yang kebetulan semata-mata”. Seorang bayi ditimbang lalu mati keesokan harinya. Berdasarkan kepercayaan, kedua peristiwa tersebut dianggap berkaitan, tetapi di dalam penelitian empiris tidak dapat disimpulkan bahwa bayi tersebut meninggal karena ditimbang.

Hubungan timbal balik di sini bukanlah hubungan, di mana tidak dapat ditentukan variabel yang menjadi sebab dan variabel yang menjadi akibat. Namun yang dimaksud adalah apabila suatu waktu, variabel x mempengaruhi variabel Y, sedang pada waktu yang lain, variabel Y mempengaruhi variabel X.

Misalnya, penanaman modal mendatangkan keuntungan dan pada gilirannya keuntungan akan memungkinkan penanaman modal. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel terpengaruh dapat menjadi variabel pengaruh. itulah pengertian variabel. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk " Pengertian Variabel Penelitian "