Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Alat Ukur Volume

pippet
credit:instagram@zelglass_labware

Alat ukur adalah sebuah alat yang bisa dipakai untuk menghitung sebuah hal. Alat ukur ini ada banyak jenisnya, seperti alat ukur massa, alat ukur panjang, alat ukur berat, alat ukur volume, dan lain-lain. 

Dalam artikel ini penulis akan coba membahas beberapa macam alat ukur yang bisa dipakai untuk menghitung volume.

Tipe Alat Ukur Volume

Beberapa alat ukur volume berikut umumnya dipakai di laboratorium-laboratorium riset, baik itu laboratorium fisika atau kimia. 

Berikut sejumlah alat yang bisa dipakai untuk menghitung volume, antara lain:

Beaker

Beaker kerap disebutkan dengan gelas ukur. Beaker sebuah tempat penampung yang bisa dipakai sebagai alat pemanasan cairan. Disamping itu, beaker dapat dipakai untuk menghitung volume larutan dengan tingkat kecermatan yang tidak begitu tinggi dan untuk membuat zat kimia.

Unit dalam beaker ini adalah millimeter. Wujud dari beaker biasanya silinder dengan dasar yang sektor. Beaker ada dalam beberapa jenis ukuran, dimulai dari 1 ml sampai 500 mililiter.

Alat ukur volume ini diketemukan tahun 1453 oleh Richard Conderbnerellos. Beaker umumnya dibuat dari kaca borosilikat. Beberapa bahan yang reaktifnya rendah umumnya jadi bahan untuk pembikinan gelas ukur yang dipakai untuk zat kimia yang gampang korosif.

Beaker bisa ditutup dengan memakai kaca pemerhati. Ini mempunyai tujuan untuk menahan berlangsungnya kontaminasi dan penyusutan zat cair. 

Dalam pemakaiannya, saat kita akan membaca rasio, hal yang pertama harus dilaksanakan adalah menyaksikan berapakah rasio beaker yang hendak digunakan. Pada beaker ini, ada dua garis yaitu garis pendek dan garis panjang.

Garis panjang memperlihatkan angka tentu, sedang garis pendek memperlihatkan 1/2 dari angka tentu. Selanjutnya saksikan cairan itu ada di garis mana. Bila berada di garis pendek, Anda harus membagikan dua angka yang tercantum pada garis panjang yang berada di atas garis pendek barusan.

Selainnya untuk menghitung volume zat cair, Anda dapat menghitung volume batu memakai beaker. Triknya, tambahkan air ke beaker, lalu saksikan volume air itu. Memasukan batu ke air, lalu saksikan sampai mana air bertambah. Turunkan volume air yang ditempatkan batu dengan volum air tanpa batu.

Labu Ukur

labu-ukur

Labu ukur adalah sebuah alat dengan kemampuan 5 mililiter sampai 5 ltr. Labu ukur ini berperan untuk mencairkan bahan kimia. Bahan kimia umumnya didapatkan berbentuk larutan pekat. 

Larutan ini dirasakan terlampau pekat bila langsung digunakan, oleh karenanya lakukan pencairan bahan kimia dengan memakai labu ukur.

Pada proses pencairan ini larutan yang pekat akan ditambah lagi pelarut sampai pada akhirnya volume zat yang didapatkan jadi lebih besar. 

Ada banyak tahapan dalam memakai labu ukur ini, diantaranya:

  • Zat larutan ditimbang dulu lalu ditempatkan ke labu ukur.
  • Zat itu dipertambah air suling.
  • Goyangkan labu ukur supaya kombinasi jadi terlarut.
  • Apabila sudah ditambahkan air kembali, pakai pipet untuk menambahkan air secara berhati-hati sampai volume zat cair berimpit dengan pertanda lingkaran yang ada pada bagian leher labu.
  • Sumbat labu lalu kocok supaya didapatkan larutan yang seragam.

Buret

Buret adalah sebuah perlengkapan laboratorium yang berupa silinder dan memiliki garis ukur dan sumbat keran yang berada di bawahnya. ALat ini digunakan untuk teteskan reagen cair dalam sebuah riset yang memerlukan akurat. 

Buret ini bisa dites kecepatannya. Buret kelas A bahkan juga mempunyai tingkat ketelitian sampai ± 0,05 cm3.

Tingkat akurat buret sangat tinggi. Oleh karenanya, dalam pemakaiannya perlu dilaksanakan secara benar-benar berhati-hati untuk menghindar terjadi galat terstruktur. Dalam membaca buret, upayakan mata tegak lempeng dengan cairan supaya tidak ada galat paralaks. 

Disamping itu, ketebalan garis ukur juga bisa mempengaruhinya. Sisi bawah dari meniskus cairan diupayakan sentuh sisi atas garis.

Piknometer

Piknometer
credit:instagram@ilmuan_muda

Piknometer adalah sebuah perlengkapan laboratorium yang memiliki bentuk sama dengan botol minyak wangi dan dibuat dari kaca. Alat ini dipakai untuk menghitung nilai massa tipe fluida. 

Piknometer ada dalam beberapa ukuran, tetapi yang kerap digunakan ialah yang memiliki ukuran 10 ml dan 25 mililiter. Nilai ke-2 volume ini benar dalam suhu yang tertera pada alat ini. 

Alat ukur volume yang ini terdiri dari tiga sisi, diantaranya:

  • Tabung ukur yang berperan untuk menghitung volume cairan.
  • Tutup piknometer yang berperan untuk jaga temperatur dalam piknometer.
  • Lubang.

Ketika memakai alat ini untuk menentukan massa tipe zat, pemakai wajib melakukan beberapa langkah berikut ini:

Lihat volume piknometer yang ada pada bagian tabung ukur. Volume ini umumnya 25 mililiter sampai 50 mililiter.

Timbanglah piknometer yang belum diisi zat cair.

Masukan zat cair yang hendak diukur massa macamnya.

Tutup piknometer.

Timbang piknometer yang sudah diisi zat cair

Kalkulasi massa fluida dengan kurangi massa piknometer yang berisi zat cair dengan massa piknometer yang kosong.

Mengangsung massa piknometer yang berisi fluida itu.

Tetapkan massa tipe fluida (ρ) dengan memakai kesamaan (ρ) = m/V

Info:

m = massa piknometer = (massa pikno+isi) - (massa pikno kosong)

V = volume

Unit yang biasanya dipakai adalah massa dalam unit gr dan volume dalam unit mililiter atau cm3.

Apabila sudah usai, bersihkan piknometer dan keringkan.

Kalibrasi Alat Ukur Volume

kalibrasi-alat

Kalibrasi adalah sebuah proses klarifikasi ketepatan alat ukur yang sesuai perancangannya. Kalibrasi ini dilaksanakan dengan memperbandingkan standar yang berkaitan dengan standar internasional atau standar nasional, dan bahan yang bersertifikasi. 

Kalibrasi ini dilaksanakan pada berbagai alat ukur, satu diantaranya alat ukur volume.

Kalibrasi diperlukan dalam beragam kepentingan, seperti dibikinnya piranti baru, pengukur piranti dalam kurun waktu tertentu, saat suatu hal terjadi pada piranti yang bisa menyebabkan berlangsungnya peralihan kalibrasi, dan saat ditanyakannya dari hasil sebuah penilaian. 

Dalam pembuatan kalibrasi rasio volume, dilaksanakan beberapa cara sebagai berikut:

Bersihkan alat yang hendak dilaksanakan kalibrasi, dengan memakai larutan pembersih yang sesuai tipe kotoran. Bersihkan dengan memakai air dan aquades. Keringkan alat tanpa pemanasan.

Timbang alat dengan waktu secara singkat.

Masukan aquades dengan memakai pipet bersih sampai pertanda batasan yang diharap.

Baca volume dengan cermat hingga terbebas dari kekeliruan paralaks.

Ukur temperatur kamar karena temperatur aquades umumnya sama dengan temperatur kamar.

Timbang kembali alat ukur dalam jumlah yang ideal. Ini supaya didapat ketidakjelasan pengukur yang diharapkan laboratorium. Suhu air harus diukur dengan menghitung air yang berada di dalam tempat penampungan, dan air yang ada pada tempat sesudah dan saat sebelum proses penimbangan.

Pakai tabel perhitungan berat dan volume aquades pada beragam temperatur. Massa air dapat diubah dengan kesamaan V= m/d.

Info:

V = volume

m = massa air

d = density air

Mencari standar deviasi dan persentase kekeliruannya.

Demikian beberapa alat ukur laboratorium yang umum dipakai di beberapa laboratorium. Mudah-mudahan sedikit info mengenai alat ukur volume ini bisa menambahkan wacana Anda mengenai perlengkapan laboratorium yang bisa dipakai untuk menghitung volume.

Posting Komentar untuk " Mengenal Alat Ukur Volume"