Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Listrik Statis dan Fenomena Fisika

 

Definisi Listrik Statis dan Fenomena Fisika
credit:instagram@jenni_qndk23

Listrik statis sebagai peristiwa fisika yang bisa memperlihatkan adanya hubungan diantara beberapa benda yang memiliki muatan listrik. Muatan listrik yang dipunyai masing-masing benda itu dapat memiliki muatan positif atau negatif. 

Contoh dari peristiwa listrik statis, yakni batu ambar yang bila digosok-gosokkan dengan kain sutra akan hasilkan muatan listrik. Ini dapat ditunjukkan dengan batu ambar itu didekatkan dengan kertas-kertas kecil hingga kertas-kertas itu segera dapat tertarik oleh batu ambar.

Benda Memiliki muatan Listrik

Satu benda tersusun atas beberapa partikel atau zat. Partikel atau zat yang ukuran paling kecil dan tidak bisa dibagi kembali disebutkan atom. 

Dalam perubahan ilmu dan pengetahuan, rupanya atom masih bisa dibagi kembali. Tiap atom tersusun atas pokok atom dan elektron. Pokok atom (nekleus) terdiri dari proton dan neutron.

Pokok atom dikitari oleh elektron yang bergerak melingkari pelintasan pokok atom dan mendapatkan style ambil pokok atom. Partikel yang memiliki muatan positif disebutkan proton, sedang partikel yang memiliki muatan negatif disebutkan elektron. 

Style ikat pokok atom pada elektron berlainan, tergantung bahan. Karena hal tertentu, elektron dapat terlepas dari lintasiannya dan beralih ke atom lain. Peralihan elektron ini mengakibatkan peralihan muatan satu atom.

Berdasar hal itu, atom dipisah jadi tiga jenis, yakni memiliki muatan negatif, memiliki muatan positif, dan netral. Atom disebutkan memiliki muatan negatif bila kelebihan elektron, sedang atom disebutkan memiliki muatan positif, bila kekurangan elektron. Saat itu, atom disebutkan netral bila mempunyai proton dan elektron dengan jumlah yang serupa.

Muatan listrik tidak dapat disaksikan oleh mata, tapi dampaknya bisa dirasa dan dilihat tanda-tandanya. Besar muatan listrik proton dan elektron ialah sama, tapi macamnya berlainan. Muatan positif (proton) diikuti dengan lambang positif (+). Saat itu, muatan negatif (elektron) diikuti dengan lambang negatif (-).

Membuat Benda yang Memiliki muatan Listrik

Telah dijumpai bila atom ada yang bermuatan listrik ada pula yang netral. Demikian juga, dengan benda. Benda yang netral bisa beralih menjadi benda yang memiliki muatan listrik dengan menggosokikan benda dengan benda lain.

Misalnya, panggaris plastik yang aslinya tidak bermuatan listrik (netral) dapt beralih menjadi penggaris plastik yang bermuatan listrik. Ini dilaksanakan dengan menggosokannya penggaris plastik dengan kain wol. 

Saat penggaris digosok-gosokkan dengan kain wol, kejadian itu menyebabkan peralihan elekton ke penggaris plastik hingga penggaris bermuatan listrik.

Untuk menunjukkan jika penggaris itu bermuatan listrik, bisa dilaksanakan dengan dekatkan penggaris yang sudah digosok-gosokkan dengan kain wol itu pada sobekan kertas. Amatilah yang terjadi, sobekan kertas itu akan naik atau tertarik ke arah penggaris itu.

Pada kejadian itu, terjadi peralihan elektron dari kain wol ke arah penggaris plastik. Penggaris plastik yang aslinya netral, akan memiliki muatan negatif karena mendapatkan beberapa elektron dari kain wol . Maka, penggaris plastik kelebihan elektron. 

Peralihan elektron pada kain wol mengakibatkan kain wol kekurangan elektron hingga kain wol memiliki muatan positif. Oleh karenanya, penggaris plastik yang sudah memiliki muatan listrik bisa menarik serpihan atau sobekan kertas kecil.

Faedah Dan Manfaat Listrik Statis

Tanda-tanda listrik statis digunakan dalam program seperti berikut ini:

  • Generator Van de Graff memakai listrik statis untuk hasilkan tegangan tinggi capai 20 juta volt.
  • Mesin foto copy memakai listrik statis.
  • Cat semprot memakai listrik statis.
  • Printer laser

Itulah Definisi Listrik Statis dan Fenomena Fisika. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Posting Komentar untuk "Definisi Listrik Statis dan Fenomena Fisika"