Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi, Gejala, Klasifikasi, Penyebab, dan Pengobatan Bipolar Disorder

 

Definisi, Gejala, Klasifikasi, Penyebab, dan Pengobatan Bipolar Disorder
credit:freepik

Misalnya satu hari Anda terjaga dengan perasaan aneh seperti dikasih energi dan dipompa untuk melakukan hal apa saja. Dunia seakan ada di kaki Anda. Anda dapat melakukan apa saja yang Anda pikir dan mustahil salah. 

Anda benar-benar merasa penuh dengan energi hingga Anda memilih tidak perlu tidur. Itu adalah sebagian gambaran tentang definisi bipolar disorder.

Hari - hari berakhir, kemungkinan bahkan juga beberapa minggu sudah berlalu dan tidak ada yang menurunkan Anda dan tidak ada yang memperlambatnya. Tetapi selanjutnya, tanpa peringatan, hati seperti barusan mulai menyusut. 

Tanpa argumen yang tepat, Anda mulai merasa jemu, stres atau bahkan juga ingin mengakhiri hidup ini. Hidup seperti tanpa ada kegembiraan dan tidak ada maknanya. Sepanjang beberapa minggu Anda merasa benar-benar tidak memiliki daya. Dan, satu hari Anda bangun kembali, siap untuk kembali melakukan apa saja.

Transisi ini sebagai karakter orang yang menanggung derita masalah bipolar. Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), masalah bipolar, yang dikenal juga sebagai masalah maniac-depressive disorder, memengaruhi sekitar 5,7 juta orang dewasa di A.S. (2,6 % dari 18 dan komunitas lanjut) [sumber: NIMH]. 

Abnormalitas ini mengakibatkan transisi hidup penuh semangat dan stres luar biasa yang berganti-gantian yang jauh melebihi pengubahan mood umumnya manusia. Beberapa anak dan remaja bisa juga alami abnormalitas ini, walau pengubahan situasi hati mereka umumnya terjadi lebih cepat.

Orang yang mengalami masalah bipolar hadapi beberapa halangan karena penyakit itu. Kecuali depresi, hal tersebut bisa terjadi pada keluarga dan jalinan interpersonal, pasien bipolar terjadi pada minimal 40 % yang tidak mempunyai pekerjaan [sumber: Cox]. 

Seseorang dengan masalah bipolar 10 kali memungkinkan diperbandingkan dengan komunitas umum dalam soal salah gunakan alkohol atau beberapa obat terlarang, yang paling sayang karena alkohol dan beberapa obat mempunyai potensi memacu berulangnya masalah [sumber: UPMC]. 

Kemungkinan yang paling menakutkan ialah sekitar 15 % pasien bipolar sukses lakukan akhiri hidup, dari 25 % sampai 50 % yang pernah cobanya [sumber: psikiater].

Apa yang periset kenali dan apa yang tidak mereka kenali mengenai masalah ini? 

Bipolar Symptoms

Situasi hati mengganti pengalaman pasien bipolar lebih intensif dibanding pengubahan mood alami orang sehat. Abnormalitas ini umumnya ada di antara umur 15 dan 25 tahun pada wanita dan pria dan diikuti dengan masa masa dan masa stres [sumber: Healthline].

National Institute of Psikis Health (NIMH) menguraikan beberapa gejala yang biasa terjadi pada masa masa. 

Ini terhitung:

  • Merasa "tinggi" dan situasi hati yang mengagumkan
  • Energi yang terlalu berlebih
  • Karakter segera geram
  • Berasa resah
  • Bicara bisa lebih cepat dari umumnya
  • Ide dan ide yang tidak biasa
  • Memutuskan berisiko
  • Gampang terusik
  • Memerlukan sedikit tidur
  • Ide yang bertambah mengenai kekuatan atau kebutuhan seorang
  • Bertambahnya gairah s*ksual

Menurut penelitian, untuk sebagian orang, gejala euforia membuat jadi pengalaman yang membahagiakan dan membahagiakan. Untuk seseorang, mania membuat mereka benar-benar gampang tersinggung dan gampang geram. 

Tipe mania yang tidak kronis disebutkan hypomania, yang kemungkinan terhitung wujud yang kurang intensif dari gejala di atas.

Hypomania tidak mengusik kehidupan dan jalinan setiap hari sekitar masa masa biasa [sumber: MedicineNet]. Bila tidak diobati, hypomania bisa mengalami perkembangan jadi mania.

Berikut ialah daftar gejala masa stres menurut NIMH:

  • Situasi stres atau kuatir
  • Patah semangat
  • Berkurangnya ketertarikan pada rutinitas yang membahagiakan
  • Keletihan, kelesuan
  • Ketakmampuan untuk konsentrasi
  • Ketidaktegasan
  • Kegundahan
  • Karakter cepat tersinggung
  • Pengubahan jadwal tidur
  • Pengubahan selera makan atau berat tubuh
  • Sakit aneh
  • Pemikiran untuk mengakhiri hidup

Ada peluang untuk pasien bipolar betul-betul mengalami gejala masa dan stres di saat bertepatan. Jika ini terjadi minimal satu minggu, ini dikatakan sebagai masa kombinasi [sumber: DBSA]. 

Sepanjang saat masa atau depressive yang lebih kronis, pasien bipolar bisa alami gejala psikotik. Ini dapat terhitung delusi (kepercayaan yang keliru) dan fantasi (kesan salah) [sumber: NIMH]. 

Karena gejala ini umumnya terkait dengan skizofrenia, dokter bisa dengan gampang salah mendiagnosa pasien bipolar ini.

Klasifikasi masalah bipolar mencakup:

1. Bipolar I Disorder

Ini ialah wujud masalah yang paling kronis. Ini meliputi minimal satu masa masa atau kombinasi dan minimal satu masa stres [sumber: DBSA].

2. Bipolar II Disorder

Pasien mempunyai minimal satu masa stres dan minimal satu masa hipoperiode. Dengan tipe ini, pasien bisa juga alami situasi hati normal.

3. Bipolar Disorder Not Otherwise Specified (NOS)

Klasifikasi ini dipakai untuk kasus di mana pasien bipolar alami skema yang tidak terhitung dalam kelompok I atau II.

4. Cyclothymia

Ini ialah wujud masalah yang paling kronis. Ini meliputi 2 tahun masa hipomania dan stres enteng.

Saat ini kita dapat gampang mengenal masalah dan apa yang dirasakan oleh pasien bipolar, silahkan kita saksikan apa yang orang kira bisa mengakibatkan penyakit misteri ini.

Penyebab Masalah Bipolar

Peneliti tidak paham secara tepat apa yang mengakibatkan masalah bipolar. Kemungkinan, tidak ada faktor tunggal tetapi faktor-faktor yang mengakibatkan masalah bipolar berkembang. Genetika memang memainkan peranan dan tingkatkan peluang seseorang akan mengalami masalah itu. 

Tetapi Anda tidak dapat selalu tentukan siapa yang bakal memperolehnya berdasar genetika. Misalkan, walau abnormalitas ini terjadi pada keluarga, satu kembar dapat alami masalah sementara kembar yang lain tak pernah melakukan. 

Statistik memperlihatkan jika beberapa anak pasien bipolar mempunyai resiko semakin tinggi dibanding komunitas umum yang mengembangkannya. Usaha untuk mendapati gen detil yang mengakibatkan masalah itu tidak berhasil, tetapi riset sedang berjalan [sumber: NIMH].

Faktor lingkungan sesungguhnya dapat berperan pada perubahan masalah pada seorang yang secara genetik condong. Misalkan, masa depresi dan kejadian mengganti besar kehidupan - baik dan jelek - bisa memacu masalah ini. 

Faktor lingkungan yang lain mempunyai potensi mengakibatkan masa manic dan depressive detil pada pasien bipolar. Ini terhitung penyimpangan beberapa obat terlarang dan alkohol, pengubahan angin-anginan serta antidepresan [sumber: Helpguide.org].

Bahan kimia di otak bisa juga jadi predisposisi orang pada masalah bipolar [sumber: CCI]. Peneliti menyangka jika kandungan neurotransmiter dopamin, serotonin, norepinephrine, dan GABA (gamma aminobutyric acid) kemungkinan turut serta dalam masalah itu. 

Karena kokain dan amfetamin, yang melepas dopamin, dapat memprovokasi maniak, ada peluang tingkat dopamin yang tinggi dapat mengakibatkan masa masa [sumber: Davies]. Teori ini disokong oleh bukti jika gejala manic dan psikotik berkorelasi dengan kenaikan kandungan dopamin [sumber: Frank]. 

Disamping itu, beberapa peneliti sudah mendapati rutinitas serotonin rendah sepanjang masa maniak dan depressive [sumber: Frank]. , hypomania kerap berkorelasi dengan kenaikan kandungan norepinephrine. 

Diperbandingkan dengan pasien yang sehat, pasien bipolar berkadar enzim yang lebih rendah yang dipakai dalam transfer GABA di otak. Diprediksi ini berperanan dalam mengakibatkan masalah ini karena obat antikonvulsan, yang efisien dalam melawan masalah bipolar, tingkatkan kandungan GABA [sumber: Frank].

Makin banyak periset ketahui mengenai penyebab keadaan itu, makin banyak perkembangan yang bisa mereka kerjakan untuk mendapati perawatan yang efisien. Untung, beberapa pasien bipolar mendapatkan faedah dari penyembuhan yang ada. Seterusnya, kita akan menyaksikan obat yang umum dipakai untuk menyembuhkan masalah bipolar.

Obat untuk Bipolar Disorder

Karena penyebab bipolar sejumlah besar tidak dikenali, penelusuran untuk perawatan yang efisien susah dilaksanakan. Walau beberapa obat tertentu, seperti lithium, bisa dibuktikan berguna untuk beberapa pasien bipolar, periset tidak paham kenapa. 

Dokter sudah mendapati jika masalah bipolar ialah penyakit periode panjang yang membutuhkan perawatan periode panjang yang stabil. Ini umumnya terhitung minum obat yang diresepkan bahkan juga sepanjang masa situasi hati yang sehat.

Karena pasien memberi respon secara berlainan pada bermacam obat yang dipakai untuk menangani masalah itu, sesuaikan jumlah atau tipe obat kerap dibutuhkan untuk mendapati penyembuhan terbaik untuk pribadi.

Berikut ialah daftar obat yang terpopuler dipakai untuk masalah bipolar, antara lain:

Lithium

Pada 1970-an, Food dan Drug Administration (FDA) menyepakati lithium untuk menyembuhkan masalah bipolar, dan ini masih sebagai salah satunya penyembuhan pertama untuk keadaan ini. Lithium ialah stabilizer mood, efisien menantang masa stres dan manic. 

Sesudah mengawali lithium, pasien harus berkunjung dokter untuk pengecekan darah yang kerap dilaksanakan untuk mengawasi kandungan lithium. Sesudah mendapati jumlah yang sehat, pasien tak perlu lakukan test darah sekerap kemungkinan.

Antikonvulsan

Seperti lithium, antikonvulsan stabilisator situasi hati. Antikonvulsan bekerja dengan memantapkan sisi otak yang terlampau aktif. Mereka umumnya dipakai untuk menahan kejang pada pasien epilepsi. Antikonvulsan yang lain bekerja dengan yang lain. 

Beberapa bekerja dengan tingkatkan kandungan neurotransmiter GABA [sumber: Frank]. Dipakai sendiri atau mungkin dengan lithium, antikonvulsan dapat efisien untuk beberapa pasien bipolar.

Antipsikotik Atipikal

Untuk orang yang tidak memberi respon lithium dan antikonvulsan, dokter kemungkinan memberi resep antipsikotik atipikal, seperti clozapine. Obat tipe ini, yang dipakai untuk menyembuhkan skizofrenia, bekerja dengan memengaruhi kandungan neurotransmiter tertentu di otak, seperti dopamin.

Benzodiazepin (Anti-Anxiety Narkoba)

Bila pasien bipolar alami permasalahan tidur, benzodiazepin bisa menolong tingkatkan kegiatan rutin tidur yang sehat. Ini harus dipakai dengan berhati-hati, bagaimana juga, dan umumnya cuman dalam sekejap karena peluang ketagihan [sumber: NIMH].

Antidepresan

Karena bisa memacu masa manic, antidepresan tidak diresepkan untuk menyembuhkan masalah bipolar seperti umumnya [sumber: MayoClinic]. 

Tergantung pada macamnya, antidepresan bekerja dengan sesuaikan kandungan serotonin atau norepinephrine di otak. Untuk pelajari selanjutnya mengenai mereka, baca Bagaimana Antidepresan Bekerja.

Kecuali kekuatan efek yang normal, beresiko untuk ibu hamil atau menyusui untuk memakai obat penstabil mood tertentu. Lithium mustahil mencelakakan janin di kandungan, tetapi antikonvulsan tertentu bisa mengakibatkan cacat lahir [sumber: NAMI]. 

Mengganti obat kebanyakan sepanjang kehamilan bisa mengakibatkan dampak negatif [sumber: NAMI]. Karena kehamilan tidak tersangka dapat membuat opsi jadi susah, seharusnya bahas opsinya sama dokter.

Penyembuhan bukan salah satu opsi untuk menantang masalah bipolar. Institut Kesehatan Psikis Nasional memiliki pendapat jika penyembuhan terbaik meliputi ke-2 obat sama seperti yang tertera di atas dan penyembuhan psikososial [sumber: NIMH]. Di bagian seterusnya, kita akan mendalami tipe perawatan ini dan yang lain.

Beberapa Figur Inovatif Yang Memikiki Bipolar Disorder

Bila Anda menanggung derita masalah bipolar, Anda bukan hanya sendirian saja. Banyak yang yakin ada jalinan di antara abnormalitas dan kreasi. 

Berikut daftar sebagian orang inovatif terpenting yang mempunyai (atau mempunyai) masalah bipolar, antara lain:

  • Ludwig van Beethoven
  • Jim Carrey
  • Francis Ford Coppola
  • Charles Dickens
  • Carrie Fisher
  • Graham Greene
  • Jimi Hendrix
  • Michelangelo
  • Sylvia Plath
  • Edgar Allan Poe
  • Axl Rose
  • Lord Alfred Tennyson
  • Vincent van Gogh
  • Robin Williams
  • Brian Wilson

Perawatan Lain untuk Bipolar Disorder

Bermacam therapy sudah bisa dibuktikan berguna untuk pasien bipolar sebagai suplemen penyembuhan. Coba ambil sisi dalam satu dari therapy berikut bisa kurangi tingkat keparahan dan memberikan pasien semakin banyak kendalian atas gejala, yakni:

Therapy Sikap Kognitif

Dipakai untuk bermacam abnormalitas, therapy ini mempunyai tujuan untuk mengganti pemahaman dan rutinitas pasien. Dengan mengganti bagaimana pasien bipolar pikirkan penyakit dan menggerakkan sikap positif, therapy sikap kognitif bisa membuat pembaruan yang efisien. 

Therapy ini umumnya mengikutsertakan belajar semakin banyak mengenai masalah bipolar, yang menolong pasien jadi lebih optimis dan mempunyai pengetahuan mengenai bagaimana menyembuhkannya.

Therapy Keluarga

Keluarga pasien berperan serta dalam therapy ini dengan pasien. Dengan mengenali sumber depresi dan perselisihan, keluarga bisa belajar agar semakin menanganinya dan dengan begitu memberikan pasien lingkungan yang lebih bagus serta lebih memberikan semangat.

Therapy Barisan

Therapy ini tawarkan peluang untuk sebagian orang dengan masalah bipolar untuk bergabung dalam barisan yang dipegang dengan seorang psikiater. Dalam sesion barisan, beberapa anggota membahas pengalaman mereka dengan penyakit itu dan sama-sama memberikan operan balik keduanya.

Therapy Saraf Interpersonal dan Sosial

Sesuai namanya, arah dari therapy ini untuk membenahi jalinan dan menggerakkan rutinitas kegiatan rutin teratur (seperti pola tidur). Ke-2 factor ini mempunyai imbas besar pada situasi hati. 

Study memperlihatkan jika therapy ini menolong menahan kumat masalah bipolar yang kemungkinan disebabkan karena jalinan yang kurang sehat dan rutinitas tidak teratur [sumber: Kupfer].

Therapy Electroconvulsive (ECT)

Walau masih memiliki kandungan stigma, ECT ialah penyembuhan yang efisien dan lebih aman dibanding awalnya. Dengan memakai ECT, dokter menginduksi kejang pada pasien, yang bertahan sampai semenit [sumber: MayoClinic]. 

Sesudah diulangi penyembuhan, ECT efisien menantang banyak masalah jiwa. Ini bekerja dengan mengganti sikap zat kimia di otak. Tetapi, periset tidak paham bagaimana atau kenapa dia bekerja.

Kecuali therapy ini, sebaiknya Anda menghindar narkoba dan alkohol, karena mempunyai potensi memacunya. Sama seperti yang sudah kita saksikan, cuman belajar semakin banyak mengenai abnormalitas itu dapat memberikan kenyamanan dan keinginan. 

Pasien bipolar harus mengetahui jika mereka tidak sendiri dan itu ialah keadaan yang bisa diobati. Bermacam tipe riset dan perkembangan tehnologi yang memungkinkannya riset yang lebih pas pada otak tawarkan pertanda yang memberikan janji bahwa abnormalitas ini terus akan jadi lebih gampang diatasi.

Posting Komentar untuk " Definisi, Gejala, Klasifikasi, Penyebab, dan Pengobatan Bipolar Disorder"