Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Sumber Daya Air

Pengertian Sumber Daya Air

Sumber Daya Air - Bisakah Anda hidup tanpa air? Pasti tidak bisa bukan? Air sebagai keperluan primer untuk manusia. Manusia memerlukan air untuk penuhi keperluan minum, makan, membersihkan, dan aktivitas kebersihan lain.

Air bisa dipisah jadi 2 tipe, sebagai berikut:

1. Air Permukaan

Air permukaan ialah air yang mengucur atau ada di permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan rawa.

2. Air tanah

Air tanah ialah air yang mengucur atau ada dalam perut bumi,

A. Sungai

Sungai sebagai sumber daya air yang penting untuk manusia. Faedah kehadiran sungai untuk manusia salah satunya ialah:

(1). Fasilitas transportasi

(2). Sumber energi, bisa dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik

(3). Sumber ikan air tawar

(4). Penyukupan kebutuhan MCK

(5). Irigasi

(6). Temmpat wisata

(7). Sumber bahan tambang seperti pasir dan batu.

Berdasarkan pada letak sungai dalam wilayah saluran sungai, dibagi menjadi 3, sebagai berikut:

1. Sungai Sisi Hilir

Sungai-sungai yang ada dalam sisi hilir satu DAS umumnya relatif jernih. Warga banyak memakainya untuk penuhi keperluan MCK dan irigasi. Beberapa sungai yang memiliki saluran yang deras banyak digunakan warga sebagai pembangkit listrik secara lokal.

2. Sungai Sisi tengah

Kualitas sungai sisi tengah umumnya sudah turun dibanding dengan sungai sisi hilir. Kecuali aktivitas MCK, sungai sisi ini bahkan juga jadi tempat pembuangan sampah baik sampah industri atau lokal.

3. Sungai Sisi Hulu

Sungai sisi hulu sebagai sungai yang nyaris dekati muara. Sesudah kita ketahui kualitas sungai sisi hilir dan tengah, pasti kita dapat memikirkan bagaimana kualitas sungai pada bagian hulu, kan? 

Kualitas sungai pada bagian hulu umumnya benar-benar rendah karena sebagai penumpukan dari sungai-sungai sisi atasnya. Bermacam pendayagunaan telah dilaku- kan manusia pada sungai sisi ini. 

Pendayagunaan pada sungai sisi hulu yang tidak ada pada beberapa bagian lain ialah pendayagunaan air sungai sebagai sumber air pada tambak udang dan bandeng.

Sungai berdasar debitnya, bisa dipisah jadi tiga.

1. Sungai Tetap

Sungai yang debet airnya relatif besar selama setahun, pendayagunaan sungi tipe ini sebagai fasilitas transporatasi, MCK, dan sumber ikan tawar. Sungai-sungai tipe ini diantaranya di Sungai Mahakam, Sungai Kapuas, dan Sungai Barito.

2. Sungai Periodik

Sungai tipe ini debet airnya besar ketika hujan dan benar-benar kecil ketika kemarau. Pendayagunaan sungai tipe ini kecuali sebagai penyukupan kebutuhan MCK, sumber ikan tawar sebagai tempat pertanian. 

Pendayagunaan sungai sebagai tempat pertanian dilaksanakan warga ketika air kering pada musim kemarau. Sungai-sungai tipe ini ada pada sungai-sungai di Jawa.

3. Sungai Episodik

Debet sungai ini banyak ketika hujan dan kering benar-benar ketika musim kemarau. Peman- faatan sungai dilaksanakan di saat sungai dialiri air saja. Sungai-sungai tipe ini ada di NTT.

B. Danau

Masih ingatkah Anda pemahaman danau pada kelas X? Coba membuka kembali buku kelas X dan ketahui pemahaman danau! Beberapa macam danau bisa dibagi jadi 4, yakni sebagai berikut:

1. Danau Tektonik

Danau tektonik terjadi karena tenaga endogen salah satunya ialah Danau Singkarak, Danau Tempe, dan Danau Poso. Pendayagunaan danau tipe ini salah satunya sebagai budi daya ikan air tawar baik penangkapan ikan atau budi daya karamba, pembangkit tenaga listrik, MCK, irigasi pertanian, dan tempat tempat wisata.

2. Danau Vulkanik

Pendayagunaan danau vulkanik sejauh ini terbatas sebagai tempat wisata. Posisinya yang ada dalam pegunungan mengakibatkan pendayagunaan danau ini yang kurang optimal. Danau ini salah satunya Danau Telaga Warna, Danau Batur, dan Danau Kawah Ijen.

3. Danau Karst

Danau karst sebagai danau yang ada dalam wilayah kapur terjadi karena proses pelarutan. Danau tipe ini akn berisi air cuman di saat musim hujan, sedang musim kemarau danau kering. 

Pendayagunaan danau ini dilaksanakan di saat musim penghujan sebagi pusat aktivitas MCK. Danau tipe ini ada di Pegunungan Sewu Gunung Kidul Yogyakarta.

C. Rawa

Rawa dan danau sesungguhnya sama tubuh air yang berada di dataran. Coba ingatlah kembali materi kelas X, bisakah Anda membandingkan di antara rawa dan danau? Sebut beberapa ciri masing-masing!

Berikut ialah beberapa jenis rawa, antara lain:

(1). Rawa Mangrove

Rawa tipe ini ada dalam wilayah pantai yang dikuasai oleh rutinitas pasang kering air laut. Pemanfaatkan rawa ini untuk manusia salah satunya sebagai penghambat berlangsungnya abrasi pantai, sebagai filter sedimen yang dari dataran ke arah pantai, sebagai habitat ikan dan bandeng. 

Rawa mangrove terdapat banyak di Indonesia, salah satunya di Jakarta, Jepara, Cilacap, sejauh pantai timur Sumatra, pantai di Kalimantan, dan Papua.

(2) Gambut

Masih ingatkah Anda bagaimana berlangsungnya gambut? Coba ingatlah kembali dengan buka buku kelas X. Pendayagunaan gambut salah satunya sebagai tempat pertanian. 

Pendayagunaan gambut sebagai tempat pertanian ini membutuhkan tindakan khusus yaitu dengan menambah kapur untuk menetralisir keadaan pH tanah gambut yang paling masam. Pada gambut yang telah alami proses selanjutnya akan tercipta batu bara. Pendayagunaan batu bara dipakai sebagai sumber energi.

D. Air Tanah

Air tanah ialah air yang ada dalam susunan tanah. Pendayagunaan air tanah dipakai sebagai penyukupan kebutuhan MCK dengan mengebor ke tanah dan menjadikan sumur.

 Air Tanah Dangkal

Sumur-sumur yang ada dalam perumahan warga di seputar Anda sebagai air tanah dangkal. Bisakah Anda mengatakan pendayagunaan air tanah dangkal?

Air Tanah Dalam

Air tanah dalam mempunyai kualitas yang lebih bagus dibandingkan air tanah dangkal, tetapi untuk mendapat- kannya manusia wajib melakukan pengeboran sampai berpuluh-puluh mtr.. Sekarang ini air tanah dalam sesungguhnya sebagai sumber daya alam yang diproteksi. 

Pendayagunaannya ditata oleh UU, untuk menghindar pemanfaatan yang terlalu berlebih. Air tanah tipe ini lebih banyak digunakan untuk aktivitas industri, hotel, mall, dan perkantoran.

E. Sumber Daya Alam Tanah

Faktor-Faktor Pembangunan Tanah

Masih ingatkah Anda apa tanah itu? Tanah ialah penumpukan susunan permukaan bumi paling atas yang tercipta dari pengeroposan bebatuan dan organisme. Lantas, beberapa faktor apa yang mempengaruhi pembangunan tanah itu? 

Beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan tanah ialah cuaca, makhluk hidup (tanaman atau organisme), bahan induk, topography, dan waktu. Bisakah Anda menerangkan bagaimana ke-5 factor di atas bisa mempengaruhi pem- bentukan tanah?

Lihat contoh bukti berikut ini!

Di Kalimantan, pesisir timur Sumatra, dan di sejauh pesisir barat Papua banyak ditemui tanah tipe organosol yakni tipe tanah yang banyak terkandung bahan organik yang tercipta dari sisa-sisa tumbuhan. 

Karena kandungan bahan organik dan kelembapan yang tinggi sekali karena itu tanah ini mempunyai bungkusaman tanah yang tinggi, hingga jika digunakan untuk tempat pertanian karena itu dibutuhkan tindakan-perlakuan khusus.

Beberapa daerah di Indonesia yang ada di seputar gunung berapi mempunyai tipe tanah yang lain dari ke-2 tipe tanah di atas. Tanah di seputar gunung berapi sejenis tanah andosol dengan tingkat kesuburan yang tinggi hingga warga seputar memakainya sebagai tempat pertanian.

Secara makro ketidaksamaan ke-2 tipe tanah pada wilayah di atas disebabkan karena ketidaksamaan bahan induk, yakni gambut dan material vulkanik. Ketidaksamaan bahan induk ialah aspek terpenting yang mempengaruhi ketidaksamaan tipe tanah. 

Bagaimana faktor- faktor pembentuk tanah lainnya bisa mempengaruhi pembangunan tanah? Pembangunan tanah dikuasai cuaca micro dalam satu wilayah, kehadiran organisme yang hidup pada wilayah itu, dan perakaran tumbuhan maka dibuat beberapa jenis tanah yang lain. 

Setujukah Anda dengan opini itu? Bagaimana factor cuaca, makhluk hidup, dan waktu dalam mempengaruhi pembangunan tanah pada beberapa tempat itu?

Posting Komentar untuk "Pengertian Sumber Daya Air"