Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Jenis Gerak dan Contohnya di Sekeliling Kita

jenis-gerak
credit:instagram@smamarsofficial

Gerak bagi manusia adalah sesuatu yang tak bisa dipisahkan karena memang hampir setiap saat kita selalu bergerak. Ada yang memang gerakannya ekstrim, tetapi ada pula gerakan yang halus dan tidak kentara. 

Perpindahan posisi itulah yang disebut dengan gerak. Meski pada ranah keilmuan, gerak kemudian menjadi kajian yang sangat penting untuk dipelajari. 

Gerak merupakan aktivitas yang tak lain adalah sebuah perpindahan satu benda dari satu lokasi ke lokasi lainnya, meski hanya sedikit saja. Manusia atau benda, semuanya memiliki aktivitas gerak dengan karakteristiknya masing-masing.

Dalam bahasa sederhana, gerak dipahami sebagai perpindahan posisi. Jika benda atau manusia semula berada di posisi A, lalu tak lama kemudian berada di posisi B, maka mereka telah melakukan yang dinamakan dengan aktivitas gerak.

Ya, hanya seperti itu makna gerak sejatinya. Akan  tetapi ketika kemudian dikaji kembali, maka ternyata persoalan gerak mempunyai cakupan kajian yang sangat besar, sehingga keberadaannya menjadikan para ilmuwan, terutama dalam bidang ilmu fisika, melakukan banyak penelitian pada manusia dan juga benda.

Pasalnya, semisal pada benda saja, gerak kemudian memiliki banyak pembahasan, karena pada benda, gerak kemudian dibedakan menjadi pembahasan saat gerak memantul, gerak mengalir, gerak yang jatuh, gerak berputar, hingga kajian mengenai gerak yang menggelinding.

Itulah kajian betapa kemudian gerak menjadikan sebuah kajian yang tak henti-hentinya, karena selain jenis gerak tersebut, maka dibahas pula tentang apa saja yang mempengaruhi terjadinya sebuah gerak. 

Sebagaimana kita ketahui, bahwa yang mempengaruhi pada sebuah gerak adalah ada pada bentuk benda, kecepatan benda tersebut, luas atau tidaknya area gerak, berat benda, keadaan permukaan yang dilintasi, dan masih banyak sekali pembahasan mengenai gerak lainnya yang bisa dipelajari bersama. 

Definisi Gerak

Sebelum membahas lebih lanjut memaknai gerak, alangkah lebih baiknya jika kita kemudian memahami apa sebenarnya pengertian gerak dari beberapa lini ilmu pengetahuan, sebagaimana kita singgung di awal, gerak telah menjadikan bahan kajian dari berbagai disiplin ilmu.

Menurut ilmu fisika, gerak diartikan sebagai proses berpindahnya suatu benda dari suatu kedudukan pada kedudukan lainnya. 

Ada pun menurut ilmu Biologi, gerak dipahami sebagai salah satu upaya yang dilakukan guna merespon rangsangan, sebagaimana diketahui bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah memiliki aktivitas atau terjadi reaksi ketika disodorkan sebuah rangsangan.

Sementara, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengatakan kalau yang dinamakan dengan gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan, baik terjadi hanya sekali atau pun berkali-kali. Lantas, bagaimana para pakar memandangi makna dari pada gerak ini? 

Beberapa pakar telah menyebutkan akan makna gerak. Sebagaimana yang dikatakan oleh sosok Efrizon Umar yang mengabarkan bahwa gerak merupakan perubahan posisi atau kedudukan terhadap suatu titik acuan tertentu. 

Sementara itu, Kamajaya mengatakan kalau gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau titik asal tertentu. Gerak adalah perpindahan posisi atau tempat dari satu posisi ke posisi lain, ini diungkapkan oleh Sri Murtono.

Sementara, J. Untoro mengatakan kepada kita bahwa yang disebut dengan gerak tak lain dan tak bukan adalah perubahan kedudukan terhadap suatu titik acuan atau titik yang dijadikan patokan. 

Hal senada juga disampaikan oleh Ruslan Tris dan Cahyo W, di mana mereka mengatakan bahwa gerak merupakan perubahan kedudukan terhadap benda lain atau titik acuan tertentu.

Nah, demikianlah gerak dipahami berlandaskan pada teori atau definisinya yang beragam dari beberapa pakar di atas. Namun, tentu kita bisa mengambil satu kesimpulan yang sama bahwa gerak pada dasarnya adalah perpindahan. 

Sifat Relatif dalam Gerak

Setelah kita membahas perihal makna dan definisi gerak tersebut, alangkah lebih baiknya jika kita teruskan pembahasan tentang gerak ini lebih lanjut. Sebagai sebuah aktivitas, maka gerak pun sejatinya memiliki sifat yang bisa dikaji dan dipahami lebih lanjut. 

Dalam memahami gerak, perlu diketahui bahwa gerak memiliki sifat yang relatif karena sejatinya gerak dalam bidang apapun pada akhirnya bergantung pada titik acuannya.

Pasalnya, pada kondisi ini benda yang bisa bergerak, bisa juga dikatakan tidak bergerak. Kenapa demikian? Ya karena persoalan relative tadi, dimana terjadi perbedaan pada titik acuannya tadi. Mari kita ambil contoh sebuah kursi yang ada di bumi. Oleh kita, manusia, yang memang berada di bumi, tentu kursi tersebut tidaklah bergerak.

Akan tetapi, jika kemudian titik acuannya, atau dalam bahasa kita disebut sebagai sudut pandang, maka kesimpulannya akan berbeda. 

Kursi yang tidak bergerak di mata kita yang sama-sama berada di bumi sebagaimana keberadaan kursi tersebut, maka kursi itu menjadi bergerak manakala dilihat dari sudut pandang Matahari yang ada di langit. 

Apa pasal? Karena kursi yang berada di bumi, oleh matahari terlihat bergerak sebagaimana bumi bergerak mengelilingi matahari. Nah, demikianlah, bahwa sekali lagi, gerak memiliki sifat yang relatif.

Pada contoh lain gerak memiliki relatif, adalah jika B menggendong A, sementara C berdiam diri sambil melihat B berjalan Menjauhi C. Maka dalam pandangan C, A dan B bergerak karena telah terjadi perpindahan posisi pada C. 

Akan tetapi, oleh B, maka A tidak bergerak karena dia sifatnya menempel pada gerak B dalam hal ini di gendongan.

Pada kondisi sebaliknya, menurut A dan B, maka C telah bergerak karena telah terjadinya gerak semu, di mana geraknya adalah karena A dan B itu sendiri sehingga ia terlihat bergerak, namun sejatinya tidak. 

Maka sekali lagi, bahwa dalam gerak, kemudian dikenal dengan sebutan gerak semu, di mana benda yang diam seolah-olah bergerak.

Dalam kehidupan sehari-hari, apalagi masyarakat perkotaan, tentu seringkali menemukan gerak semu ini, pada saat mengendarai kendaraan roda dua atau empat. 

Dalam keadaan melaju, kita melihat benda-benda yang dilintasi; manusia atau pepohonan terlihat bergerak menjauhi kita. Itulah yang dinamakan dengan gerakan semu karena melihat benda tersebut bergerak dalam kondisi kita yang bergerak juga.

Jenis Umum dalam Gerak

Selain kita kenal gerak relatif atau semu, maka dalam dunia gerak kita juga mengenal istilah Gerak Ganda, yang tak lain adalah gerak yang terjadi secara serempak terhadap benda yang ada di sekitarnya. 

Contohnya adalah, cobalah Anda berjalan di atap kereta api yang sedang melaju, lalu lemparkan benda semacam korek atau apa saja, maka akan terjadi gerak benda tersebut pada tiga benda di sekitarnya sekaligus.

Pertama, gerak benda yang dijatuhkan terhadap kereta api, kedua, gerak pada Anda yang berjalan di atap kereta api, dan yang ketiga adalah gerak benda yang dijatuhkan tersebut pada bumi atau tanah yang hendak ditujunya. 

Selain itu, dalam dunia gerak, ada yang dinamakan dengan Gerak Lurus. Sesuai namanya, maka Gerak Lurus adalah gerak yang terjadi pada suatu benda melalui lintasan gerak lurus.

Pada Gerak Lurus ini, terdapat beberapa jenis yakni, Gerak Lurus Beraturan atau GLB yang tak lain adalah gerak suatu benda yang lurus dan beraturan, dan memiliki kecepatan tetap dan stabil, semisal kereta api yang melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel lurus pula.

Sementara jenis lainnya adalah Gerak Lurus Berubah Beraturan atau GLBB, yang tak lain adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan, kecepatannya berubah-ubah, sesuai waktunya, semisal gerak yang terjadi pada tetesan air hujan yang semula menimpa atap, lalu tumpah ke lantai, dan mengalir di tanah.

Nah, demikianlah pemahaman tentang gerak. Semoga bisa memberikan pemahaman lebih lanjut tentang gerak yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. 

Posting Komentar untuk " Memahami Jenis Gerak dan Contohnya di Sekeliling Kita"