Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Informasi Lengkap tentang Cuaca Dan Iklim

Informasi Lengkap tentang Cuaca Dan Iklim
credit:instagram@clgpassradio

Cuaca dan iklim yang terjadi di alam tidak bisa dikendalikan oleh tangan manusia. Adapun pengendalian yang dapat dilakukan manusia sangat terbatas. Misalnya, hujan buatan yang hanya berlaku pada daerah yang sempit dan waktu yang pendek. 

Padahal, banyak hal yang bergantung pada keberadaan cuaca yang stabil, misalnya pertanian. Hal ini disebabkan proses pertumbuhan dan pembuahan tanaman pertanian sangat terpengaruh oleh keberadaan air dan suhu.

Cuaca dan iklim yang berubah-ubah akan membuat para petani kalang kabut dalam mengatur pola tanam sehingga mengakibatkan produksi pangan tanah air menurun atau gagal panen. 

Gagal panen yang dialami petani sering menjadi berita hangat di media cetak dan elektronik dan hal itu sangat menyedihkan karena petani harus rugi di saat kebutuhan dewasa ini sangat mahal.

Bila para petani mempunyai keahlihan dalam memprediksi iklim bagi komoditas tanaman maka mereka kemungkinan besar akan menuai hasil pertanian yang maksimal. Bahasan kita kali ini mengenai bagaimana memanfaatkan perubahan cuaca iklim pada sektor pertanian.

Mengenai Cuaca Dan Iklim

Sebelum kita membahas lebih dalam maka kita harus mengerti pengertian umum mengenai cuaca dan iklim.

1. Cuaca

Cuaca ialah gambaran kondisi atmosfer udara di tempat tertentu dengan waktu yang pendek. Yang berarti, cuaca itu terdiri atas gabungan unsur udara dan waktu yang pendek. 

Nah sering kita lihat dan dengan mengenai prakiraan cuaca di televisi tentang cuaca yang akan terjadi di pagi, siang, sore dan malam hari pada tanggal tertentu. Informasi cuaca ini sangat diperlukan oleh orang yang ingin beraktifitas misalnya berangkat kerja, berwisata, dan jalan-jalan.

2. Iklim

Iklim ialah gambaran kondisi cuaca dalam jangka waktu yang panjang, misalnya 1 tahun dan meliputi wilayah yang luas seperti propinsi, pulau atau negara. 

Untuk mengetahui iklim sebuah negara, maka diperlukan penelitian yang memakan waktu bertahun-tahun. Dalam melakukan penelitian iklim para ilmuan memakai patokan peredaran matahari.

Matahari dijadikan patokan karena panas dan cahayanya dapat menimbulkan cuaca yang berbeda-beda. Panas dan cahaya matahari bisa mempengaruhi atmosfer udara yang meliputi peredaran dan kelembaban udara, angin, awan, air dan tekanan udara.

Pengaruh Cuaca Dan Iklim Bagi Tanaman

Tanaman yang sehat adalah tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat dan menghasilkan buah dan bunga yang lebat. Buah dan bunga yang lebat itu dihasilkan dengan proses fotosintesis yang sempurna. 

Secara sederhana proses fotosistesis diartikan sebagai proses tanaman menghasilkan nutrisi/gizi bagi tubuhnya dengan cara merubah bahan makanan (seperti air, mineral dan unsur hara) dengan bantuan sinar matahari.

Di dalam ilmu biologi dijelaskan bahwa fotosistesi pada tumbuhan ialah proses pengkonversian gelombang elektromagnetik yang ada dalam sinar matahari menjadi menjadi energi kimia. 

Sebagian energi kimia tersebut masih diproses lagi menjadi energi kinetik dan panas melalui proses respirasi. Proses respirasi digunakan tanaman untuk pemenuhan internal tubuh.

Sebagian besar energi kima dirubah menjadi nutrisi tubuh seperti karbohidrat, protein, asam amino dan lainnya untuk metabolisme seluruh tubuh. Proses pengkonversian tersebut memakai zat daun hijau atau diistilahkan klorofil. Klorofil biasanya terdapat pada daun tanaman.

Dari penjelasan mengenai proses fotosintesis di atas maka diketahui bahwa tanaman sangat bergantung kehidupannya pada banyak unsur, yaitu cahaya matahari, air, unsur hara, suhu udara, dan CO2. 

Berdasarkaan hal tersebut dan dari penelitian aktual yang dilakukan, ilmuan telah memberikan gambaran pada kita bahwa pertumbuhan tanaman sangat bergantung pada cuaca dan iklim pada tempat tanaman itu hidup.

Tanaman yang membutuhkan sinar dan panas matahari yang besar tentunya akan layu dan mati bila dia tidak mendapatkannya dengan cukup, contohnya ialah tanaman tembakau. 

Begitu pun sebaliknya, tanaman yang membutuhkan sinar dan panas matahari yang sedikit akan layu dan mati bila terlalu banyak mendapatkannya, contohnya ialah tanaman anggrek.

Pemanfaatan Informasi Cuaca Dan Iklim Bagi Pertanian

Pengalaman para petani dan penelitian lembaga pemerintah menunjukkan bahwa unsur cuaca dan iklim dapat menentukan produktifitas pertanian sebuah wilayah, minimal sebesar wilayah kabupaten. 

Dalam menentukan strategi pertanian, pemerintah menggunakan informasi iklim sebagai tolak ukurnya karena manusia tidak dapat merubah dan mengendalikan iklim di sebuah negara karena sudah sunnatullah.

Untuk itu, memanfaatkan prediksi iklim yang akan terjadi di sebuah wilayah adalah cara yang paling tepat bagi bidang pertanian. Produksi pertanian akan berhasil maksimal bila melakukan beberapa cara dalam memanfaatkan iklim, di antaranya yaitu:

1. Pembangunan Wilayah Dan Komoditas

Pembangunan wilayah adalah kegiatan menyiapkan lahan agar sesuai dengan cuaca dan iklim di daerah itu, yang dilakukan dengan tahap penyesuaian unsur tanah, merencanakan posisi dan letak tanam. 

Banyak petani yang sukses dengan menanam komoditas pertanian yang mahal seperti ubi Jepang untuk diekspor. Dalam menanam ubi Jepang di tanah air, petani harus menambah dan merubah unsur hara dalam tanah dengan menyesuaikan dengan kondisi tanah di Jepang.

Sedangkan, komoditas tanaman langsung berkaitan dengan pemilihan tanaman yang akan ditanam berdasarkan iklim di wilayah tersebut. 

Contohnya, bila iklimnya tropis maka tanaman seperti tembakau, bawang, dan palawija bisa ditanam, sedangkan bila subtropis maka tanaman seperti anggur, gandum, apel dan lainnya bisa ditanam.

2. Memaksimalkan Kegiatan Pengolahan/Budidaya Pertanian

Kegiatan ini menyangkut pola penanaman, kegiatan penyediaan air/pengairan, pemupukan lahan, pengendalian hama, dan kegiatan panen. 

Pola tanam di sini dilakukan dengan cara bersilang/bervariasi sesuai dengan perubahan cuaca dan iklim, misalnya pola tanam padi-kedelai-cabe-tembakau-padi. 

Hal ini dilakukan agar tanaman bisa bertahan hidup dengan disamping itu unsur hara yang terbentuk juga akan bergantian sehingga padi dan tembakau bisa berhasil maksimal.

Pemakaian pupuk harus dilakukan petani agar hasil panennya lebih banyak. Namun, perlu diperhatikan agar pupuk yang digunakan sebaiknya yang aman bagi kelestarian tanah. Petani harus sedini mungkin sadar bahwa pemakaian pupuk kimia yang berbahaya bagi tanah harus dihindari agar mereka dapat bertani dalam jangka waktu lama.

Kegiatan pengairan berkaitan erat dengan irigasi. Petani bisa membuat jalur kecil seperti sungai kecil (dam) agar irigasi bisa mencukupi lahannya yang luas. Air yang mencukupi kebutuhan tanaman akan membuat proses fotosintesis berjalan sempurna.

Pembedaan kebutuhan air harus dimengerti jangan sampai petani salah dalam mengaturnya. Contohnya, tanaman tembakau yang membutuhkan air sedikit diberi air banyak sehingga tanaman mati dan gagal panen.

3. Menganalisa Sistem Pertanian Yang Dijalankan

Kegiatan ini meliputi penelitian lahan dan menghitung hasil pertanian. Penelitian lahan akan membutuhkan tim ahli khusus yang berasal dari laboratorium atau lembaga pemerintah. 

Petani besar biasanya memiliki laboratorium untuk mengalisa lahan tanam yang dimilikinya, misalnya berapakah unsur hara yang dimiliki tanah. Hal ini dilakukan agar lahan pertanian tetap baik untuk ditanam karena unsur tanah bisa berubah karena pemakaian yang lama dan penggunaan pupuk. 

Bila unsur hara dalam tanah sesuai komposisi yang dibutuhkan tanaman, maka hasilnya akan maksimal. Kegiatan menghitung hasil pertanian harus dilakukan petani agar tahu akan tingkat produktifitas lahannya.

Bila produktifitasnya tinggi, maka bisa dia jadikan patokan komoditas tanaman untuk ditanam pada cuaca dan iklim yang sama pada kemudian hari. 

Namun bila produktifitasnya rendah maka dia akan segera meninjau ulang terhadap seluruh kegiatan pertanian dari awal hingga akhir agar menemukan kesalahan apa yang dilakukan. Bila kegagalan panen tersebut diakibatkan ketidakcocokan komoditas tanaman maka dia bisa menghilangkannya dari daftar tanam.

Itulah beberapa cara memanfaatkan informasi cuaca dan iklim bagi pertanian. Petani bisa sukses dalam usahanya bila secara benar dan tepat dalam mengatur kegiatan-kegiatan pertaniannya. 

Posting Komentar untuk " Informasi Lengkap tentang Cuaca Dan Iklim"