Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjelajahi dan Belajar Tentang Benua Amerika

Menjelajahi dan Belajar Tentang Benua Amerika
credit:instagram@kh_world93

Di dunia terdapat enam benua besar, yaitu Benua Asia, Benua Amerika, Benua Afrika, Benua Eropa, Benua Australia, dan Benua Antartika. Kali ini, pembahasan mengenai benua lebih fokus pada Benua Amerika.

Batas sebelah utara Benua Amerika adalah Laut Arktik dan Greenland; sebelah barat adalah Samudra Pasifik dan Selat Bering; sebelah selatan adalah Samudra Pasifik; sebelah timur adalah Samudra Atlantik. Luas benua ini diperkirakan sekitar 42.188.000 kilometer persegi.

Benua ini memiliki empat iklim, yaitu iklim dingin (di Alaska dan Kanada), iklim gurun (di sekitar Pegunungan Andes, Pegunungan Rocky, dan Plato Colorado), iklim sedang (di sebagian besar Amerika Utara dan di bagian selatan Amerika Selatan), serta iklim tropis (di Meksiko, di seluruh bagian tengah benua, dan di sebagian besar Amerika Serikat).

Benua ini dialiri oleh banyak sungai, seperti Sungai Amazon, Sungai Mississippi, Sungai Mc. Kenzie, dan Sungai Colorado. Selain sungai, ada pula danau-danau besar yang berada di Amerika Utara. Misalnya Danau Erie, Danau Huron, Danau Great Bear, Danau Great Slave, Danau Michigan, Danau Ontario, Danau Superior (danau terluas kedua di dunia), dan Danau Winnipeg.

Salah satu ciri khas benua ini adalah adanya rangkaian pegunungan yang membentang dari Alaska di bagian utara hingga ke Pegunungan Tierra del Fuego di bagian selatan. 

Rangkaian pegunungan tersebut menyatukan beberapa pegunungan, seperti Pegunungan Brooks, Pegunungan Alaska, Pegunungan Mc. Kenzie, Pegunungan Pantai, Pegunungan Rocky, Pegunungan Sierra Nevada, dan Pegunungan Sierra Madre di kawasan pantai barat Amerika Utara serta Pegunungan Andes yang membentang di sepanjang pantai barat Amerika Selatan.   

Sejarah Penemuan Benua Amerika

penemu-benua-amerika
credit:instagram@pilgrim_1099

Tidak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan orang menganggap penemu benua ini adalah Christopher Columbus. Akan tetapi, berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh, penemu benua ini bukanlah Christopher Columbus. 

Sebelum Columbus menjejakkan kaki di benua ini, seorang Laksamana Muslim dari Cina, Laksamana Cheng Ho, telah lebih dulu mendaratkan kakinya di benua ini.

Bahkan berabad-abad sebelumnya, pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika telah mendarat di benua tersebut. Kemudian, mereka mendirikan kampung-kampung dan berasimilasi dengan penduduk lokal. Pada pertengahan abad ke-10, kaum Muslim Afrika berlayar dari Pelabuhan Delbra di Spanyol ke barat dan berlabuh di benua Amerika.

Setelah beberapa lama, sebagian dari mereka kembali sambil membawa sejumlah harta dan sebagian lagi tinggal di benua tersebut. Mereka inilah yang menjadi imigran Muslim gelombang pertama di Amerika. 

Imigran Muslim gelombang kedua datang saat jatuhnya benteng pertahanan terakhir umat Islam di Eropa, Granada, dan terjadi paksaan untuk menganut agama Katolik. Kaum Muslim yang tidak mau pindah agama memilih untuk melarikan diri ke Amerika.

Bukti bahwa kaum Muslim adalah kaum pertama yang menemukan benua terbesar kedua ini diperkuat oleh beberapa bukti. 

Pertama, Abul-Hasan Ali Ibnu Al-Hussain Al-Masudi dalam karyanya berjudul Muruj adh-Dhahab wa Maadin Al Jawhar (Hamparan Emas dan Tambang Permata) yang menulis bahwa penjelajah Muslim dari Cordoba, Spanyol, telah berlayar dari Delba, mengarungi samudra yang gelap dan berkabut, tiba di sebuah negeri asing, dan kembali sambil membawa harta.

Kedua, Loe Weiner dalam bukunya, Africa and the Discovery of America, menulis bahwa Columbus telah mengakui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar di Karibia, Amerika Tengah dan Utara, termasuk Kanada. Mereka berdagang dan berasimilasi dengan penduduk setempat.

Ketiga, Al-Syarif Al-Idris dalam bukunya, Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al- Afaq (Ekskursi dari yang Rindu Mengarungi Ufuk), menulis bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara berlayar mengarungi samudra yang gelap dan berkabut dari Lisbon. Mereka menemukan pulau yang para penghuninya bercocok tanam dan berbahasa Arab.

Keempat, Colombus yang berlayar di dekat Gibara, bagian tenggara pantai Kuba, melihat masjid di atas puncak bukit, reruntuhan masjid dan menaranya, serta tulisan ayat al-Quran. Jejak-jejak kaum Muslim di Amerika dapat dilihat hingga kini.

Ada kawasan bernama Alhambra di tengah Los Angeles, ada Teluk El Morro dan Teluk Alamitos, serta beberapa nama tempat, seperti Andalusia, Alla, Alcazar, Alomar, Amber, Azure, dan La Habra. 

Di bagian tengah Amerika dari selatan hingga Illinois, terdapat Kota Albany, Andalusia, Lebanon, dan Tullahoma. Di Washington D.C., terdapat Kota Salem. Di Amerika Selatan, terdapat Kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), serta Bahia (di Argentina dan Brazil).

Selain nama tempat, beberapa nama suku Indian dan kepala sukunya berasal dari bahasa Arab, seperti Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin, Cherokee, Cree, Hokokam, Hopi, Hupa, Mahigan, Makkah, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. 

Berbeda dengan gambaran tentang suku Indian selama ini yang selalu mengenakan bulu burung warna-warni di kepala, ketua suku Indian Cherokee, Sequoyah, selalu mengenakan sorban.

Tidak hanya Sequoyah yang mengenakan sorban, ketua-ketua suku Indian lain juga mengenakannya. Untuk mengenang Sequoyah yang terkenal karena menciptakan huruf-huruf bagi suku Indian, namanya diabadikan sebagai pohon Redwood tertinggi di California yang kini dapat disaksikan di taman hutan lindung di utara San Fransisco.

Pembagian Benua Amerika

Benua ini umumnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Setiap bagian memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Amerika Utara diperkirakan memiliki luas 24.500.000 kilometer persegi. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Arktik, sebelah timur berbatasan dengan Samudra Atlantik Utara, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Karibia, dan sebelah barat berbatasan dengan Samudra Pasifik Utara.

Amerika Utara merupakan sebuah satuan regional yang terdiri atas negara Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Flora di kawasan ini didominasi oleh padang rumput hijau yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Selain itu, terdapat daerah tundra berupa hutan konifera (berdaun jarum) dan tumbuhan semusim lainnya.

Amerika Tengah diperkirakan memiliki luas 540.000 kilometer persegi yang diapit oleh Samudra Pasifik dan Laut Karibia di sebelah barat dan timur. Kawasan Amerika Tengah meliputi negara-negara di antara Meksiko dan Kolombia, yaitu Belize, El Salvador, Guatemala, Honduras, Kosta Rika, Nikaragua, dan Panama. 

Flora di kawasan ini bervariasi. Di Karibia terdapat hutan tropis yang diselingi padang rumput dan pohon pinus tropis. Di daerah kering, hanya terdapat semak dan pohon yang meranggas.

Amerika Selatan diperkirakan memiliki luas 17.821.000 kilometer persegi. Amerika Selatan berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik serta dilintasi oleh garis khatulistiwa. 

Bagian barat Amerika Selatan terdiri atas barisan Pegunungan Andes dan bagian timur terdiri atas dataran rendah yang sebagian besar merupakan basin Sungai Amazon dengan hutan tropis yang lebat.

Negara-negara yang termasuk ke dalam kawasan Amerika Selatan, yaitu Argentina, Bolivia, Brazil, Chili, Ekuador, Kepulauan Falkland, Kolombia, Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan, Guyana, Guyana Francesa, Paraguay, Perú, Suriname, Uruguay, dan Venezuela. 

Flora di kawasan ini didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat. Bahkan, kawasan Lembah Sungai Amazon merupakan kawasan hutan hujan tropis terlebat di dunia.

Keistimewaan Benua Amerika

Setiap benua, pasti memiliki keistimewaan, seperti keistimewaan yang dimiliki oleh benua ini. Pertama, benua ini merupakan benua yang berbentuk meridian (benua yang memanjang dari utara ke selatan). 

Kedua, benua ini memiliki air terjun tertinggi, yaitu Air Terjun Angel di Venezuela dengan ketinggian sekitar 1.000 meter. Ketiga, benua ini memiliki air terjun dengan debit air terbesar di dunia, yaitu Air Terjun Guaira di Brasil.

Keempat, benua ini memiliki gunung api aktif tertinggi, yaitu Gunung Ojos de Salado. Kelima, benua ini memiliki tanah genting dan terusan di Panama yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Keenam, benua ini memiliki peninggalan bersejarah, yaitu piramida Bangsa Inca.

Ketujuh, benua ini memiliki lembah sungai terluas, yaitu Lembah Sungai Amazon yang luasnya sekitar 7.045.000 kilometer persegi. Kedelapan, benua ini memiliki tempat terkering di dunia, yaitu Gurun Atacama di Chili. Sembilan, benua ini memiliki ngarai terbesar di dunia, yaitu Grand Canyon di Colorado, Arizona.

Itulah sedikit penjelasan mengenai Benua Amerika. Semoga penjelasan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. 

Posting Komentar untuk " Menjelajahi dan Belajar Tentang Benua Amerika "